Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Infeksi jamur hitam atau mukormikosis melanda India di tengah badai Covid-19. Pada 26 Mei 2021 tercatat ada 11.717 kasus jamur hitam yang dikonfirmasi di India. Bahkan, sebelum pandemi Covid-19, insiden mukormikosis mungkin 70 kali lebih tinggi di India daripada angka keseluruhan untuk seluruh dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jamur hitam dapat menghalangi aliran darah dan membunuh jaringan yang terinfeksi. Warna hitam yang muncul pada warna kulit disebabkan oleh jaringan yang mati terkena infeksi, bukan dari jamur itu sendiri. Banyak teori yang berkembang di media sosial soal penyebaran jamur hitam yang membuat orang merasa takut dan panik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Medical News Today, berikut empat mitos dan fakta soal jamur hitam yang menjangkiti pasien Covid-19 di India.
Penularan
Mitos: Jamur Hitam menular dari orang ke orang
Fakta: Jamur hitam tidak menular dari orang ke orang sehingga tidak perlu melakukan isolasi mandiri, kecuali bertemu orang yang terinfeksi Covid-19. Justru sumber infeksi jamur hitam adalah lingkungan, dari spora udara yang dihasilkan oleh jamur.
Tempat tumbuh
Mitos: Jamur tumbuh di air, tabung oksigen, pelembab udara
Fakta: Banyak yang menyimpulkan jamur hitam tumbuh di air kotor di tabung oksigen atau pelembab udara. Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan hal tersebut. Para ahli telah menunjukkan jamur tidak dapat menghasilkan spora dalam cairan. Kebalikannya, oksigen murni yang disimpan dalam silinder kemungkinan besar akan merugikan pertumbuhan segala jenis mikroorganisme, termasuk jamur hitam.
Masker
Mitos: Masker mengandung jamur hitam
Fakta: Mitos yang satu ini harus dilupakan. Tidak ada bukti secara nyata yang dapat menunjukkan masker dapat menjadi tempat tinggal jamur.
Sumber infeksi
Mitos: Bawang sumber infeksi jamur hitam
Fakta: Banyak yang menduga dan berteori jamur yang muncul pada bawang yang disimpan berbahaya dan di situlah sumber penyebaran infeksi. Padahal, jamur hitam yang ditemukan pada bawang merah dan bawang putih biasanya adalah jamur Aspergillus niger. Lebih lanjut, Prof. Richardson dan rekannya dalam penelitian menemukan jamur hitam tumbuh pada roti berjamur, buah dan sayuran yang membusuk, sisa-sisa tanaman, tanah, kompos, dan kotoran hewan.