Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tulang terdiri dari jaringan dan akan terus-menerus dalam siklus penghancuran dan perbaikan. Keseimbangan sistem ini rapuh dan berbahaya bagi penderita osteoporosis. Osteoporosis adalah penyakit degeneratif dan pengeroposan tulang terjadi lebih cepat daripada pembaruan, yang menyebabkan tulang melemah dan meningkatkan risiko patah tulang yang serius.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ggejala osteoporosis termasuk sakit punggung, kehilangan tinggi badan, postur bungkuk, dan tulang mudah patah, serta mempengaruhi 54 juta orang di Amerika Serikat dan menyebabkan sekitar 2 juta patah tulang setiap tahun. Ketika mendengar tentang osteoporosis, Anda mungkin berpikir itu hanya mempengaruhi lansia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun biasanya terjadi pada lansia, orang yang lebih muda dapat didiagnosis dengan kondisi ini karena berbagai alasan, seperti ketidakseimbangan hormon, masalah pencernaan, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, merokok atau minum alkohol berlebihan, atau kekurangan nutrisi. Pada wanita yang memiliki kerangka kecil atau riwayat keluarga osteoporosis, Anda berisiko lebih tinggi mengalami kepadatan tulang yang rendah.
Meskipun ada obat-obatan yang dapat membantu memperlambat tulang keropos, gaya hidup sehat seperti olahraga dan nutrisi seimbang, juga dapat mengurangi dan mengelola gejala penyakit ini. Anggota Dewan Pakar Medis Amy Shapiro, dari Real Nutrition di New York menawarkan beberapa saran, termasuk nutrisi penting untuk membangun kekuatan tulang.
"Memastikan tetap aktif, makan makanan seimbang termasuk yang kaya kalsium, dan mengikuti rekomendasi dokter tentang pengobatan dapat membantu mencegah degenerasi tulang lebih lanjut," ujarnya, dilansir dari Eat This.
Shapiro menyarankan untuk mengonsumsi suplemen kalsium plus magnesium dan vitamin D. Suplemen terbaik untuk osteoporosis asalah yang mengandung mikronutrien pendukung tulang kalsium, magnesium, dan vitamin D. Menurut Medical News Today, kalsium adalah komponen penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang, sementara vitamin D membantu penyerapan dan regulasi kalsium.
Kekurangan magnesium dikaitkan dengan tingkat perkembangan osteoporosis yang lebih tinggi sehingga diyakini peningkatan kadar magnesium dapat membantu menurunkan risiko. Sangat penting untuk mencoba mendapatkan sebanyak mungkin asupan kalsium harian dari pola makan karena terlalu banyak kalsium dari suplemen dapat menyebabkan hiperkalsemia, yang menyebabkan batu ginjal dan kelainan otak atau jantung.
Dosis yang dianjurkan adalah 1.000 miligram untuk wanita di bawah 50 tahun dan pria. Wanita yang berusia 51 tahun atau lebih harus mendapatkan 1.200 miligram kalsium per hari. Anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan asupan kalsium cukup dan tidak berlebihan. Selain itu, penting juga untuk makan makanan yang seimbang untuk melindungi tulang dan mendukung kesehatan secara keseluruhan, kata Shapiro.