Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ini Gejala dan Penyebab Osteoporosis

Osteoporosis umumnya tidak menimbulkan gejala langsung. Baru terdiagnosis saat pasien mengalami patah tulang secara tiba-tiba.

21 Oktober 2023 | 16.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Osteoporosis merupakan penyakit yang menyebabkan kerapuhan, penipisan dan penurunan kepadatan tulang. Pasien osteoporosis rentan mengalami patah tulang, bahkan saat terjatuh ringan, membungkuk, dan batuk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gejala Osteoporosis 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Cleveland Clinic, osteoporosis umumnya tidak menimbulkan gejala langsung. Penyakit ini sering terdiagnosis saat pasien mengalami patah tulang secara tiba-tiba, terutama di bagian pinggul, pergelangan tangan maupun tulang belakang. 

Beberapa tanda-tanda tidak langsung dari osteoporosis dapat mencakup: 

  • Kehilangan satu inci atau lebih dari tinggi badan
  • Perubahan postur alami tubuh,  lebih membungkuk atau membusung ke depan
  • Sesak napas, jika cakram di tulang belakang cukup tertekan sehingga mengurangi kapasitas paru-paru
  • Nyeri punggung bawah atau nyeri pada tulang belakang lumbal. 

Penyebab Osteoporosis

Dikutip dari Mayoclinic, osteoporosis sering terjadi akibat faktor usia. Beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis yaitu: 

- Jenis kelamin

Wanita jauh lebih mungkin terkena osteoporosis dibandingkan pria 

- Usia

Semakin tua usia seseorang, semakin besar risiko terkena osteoporosis 

- Keturunan kulit putih

Orang kulit putih dan Asia berisiko tinggi terkena osteoporosis

- Gen keluarga

Mereka yang memiliki orang tua atau saudara kandung menderita osteoporosis lebih berisiko mengalami hal serupa. Terutama jika ibu atau ayah-nya sudah mengalami patah tulang pinggul 

- Ukuran kerangka tubuh

Pria atau wanita yang memiliki kerangka tubuh kecil cenderung berisiko tinggi terkena osteoporosis. Karena mereka mungkin lebih cepat kehilangan massa tulang seiring bertambahnya usia

- Masalah tiroid

Terlalu banyak hormon tiroid dapat menyebabkan pengeroposan tulang. Ini terjadi jika tiroid terlalu aktif atau jika pasien mengonsumsi terlalu banyak obat hormon tiroid

- Rendah asupan kalsium

Kekurangan kalsium dalam jangka panjang berperan pada perkembangan osteoporosis. Karena tubuh rentan mengalami kekurangan kepadatan tulang, pengeroposan tulang dini, dan peningkatan risiko patah tulang. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus