Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Untuk membuat kue, biasanya orang menambahkan soda kue atau baking soda. Keduanya berasal dari bahan kimia yang sama: sodium bikarbonat. Baking soda ditambahkan pada adonan kue yang memiliki zat asam rendah untuk mendorong pembentukan karbondioksida agar kue mengembang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya digunakan untuk bahan pengembang kue, sodium bikarbonat juga banyak digunakan untuk pengobatan medis. Mengutip dari WebMD.com senyawa yang juga disebut natrium bikarbonat dapat mengurangi asam lambung dan biasanya digunakan sebagai antasida dalam mengatasi heartburn.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahan aktif dalam soda kue ini memungkinkan untuk menjadi bahan obat maag dan GERD. Sifat antasidanya memberikan efek yang cepat dalam meredakan heartburn. Meski begitu, pengobatan GERD dan maag menggunakan natrium bikarbonat harus dibicarakan dan atas persetujuan dokter.
Sodium bikarbonat yang digunakan untuk pengobatan medis ada yang berbentuk tablet maupun bubuk. Melansir Medineplus.gov, dosis yang digunakan harus sesuai dengan anjuran dokter maupun apoteker. Untuk minuman yang berbentuk bubuk, biasanya dicampurkan dengan sekitar 120 ml air dengan dosis yang sudah ditentukan sebelumnya.
Penggunaan sodium bikarbonat untuk pengobatan juga tidak dapat dilakukan untuk jangka waktu lama. Biasanya hanya digunakan selama kurang lebih dua pekan. Jika gejala yang dirasakan tidak membaik, harus segera menghubungi dokter.
Ilustrasi ibu hamil. (Unsplash/Suhyeon Choi)
Tidak untuk Mereka
Penggunaan natrium bikarbonat hanya untuk orang dewasa. Bagi anak yang berumur di bawah 12 tahun tidak boleh diberi obat ini kecuali resep didapatkan dari dokter.
Penggunaan natrium bikarbonat juga tidak dianjurkan pada orang hamil, penderita tekanan darah tinggi, gagal jantung kongestif, penyakit ginjal atau operasi bagian perut dan usus karena menyebabkan naiknya kandungan natrium pada tubuh.
Meski sebelumnya disebutkan efek antasida natrium bikarbonat bekerja dengan cepat, WedMD juga menjelaskan tidak semua orang cocok menggunakannya. Pada beberapa orang akan menimbulkan efek samping seperti mual dan kembung karena terlalu banyak gas di dalam perut.
Alergi natrium bikarbonat juga dapat terjadi terlebih jika terdapat pembengkakan pada tangan dan kaki serta penambahan berat badan secara tiba-tiba dan abnormal.
Efek samping serius saat mengkonsumsi sodium bikarbonat yang mungkin terjadi seperti pusing, kejang, nyeri otot, sesak napas, muntah, merasa lemah, dan terdapat masalah pada ginjal seperti perubahan jumlah urin. Selain berefek pada fisik, suasana hati juga ikut terpengaruh dengan mudah marah, sering kebingungan dan mudah lupa.
TATA FERLIANA