Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mendengkur adalah gejala sleep apnea paling umum, padahal itu bukan satu-satunya gejala. Pasalnya ada beberapa jenis sleep apnea, yakni obstruktif, sentral, dan gabungan keduanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sleep apnea obstruktif (OSA) artinya ada yang menghambat jalan napas normal ketika Anda tidur, seperti kondisi ada yang menjepit selang air. Sleep apnea sentral (CSA) maksudnya sinyal untuk bernapas dari otak terhenti sejenak tanpa ada hambatan. Sleep apnea gabungan adalah kombinasi dari kedua kondisi itu," papar Joseph Dzierzewski, wakil presiden riset dan ilmu pengetahuan di National Sleep Foundation Amerika Serikat. Berikut gejala sleep apnea selain mendengkur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sering terbangun untuk kencing
"Bukan terbangun sesekali untuk ke kamar mandi seperti yang dialami orang di usia paruh baya tapi rutin bangun untuk buang air kecil 2-5 kali semalam," jelas spesialis kedokteran tidur di Universitas California, Dr. Kin Yuen, kepada HuffPost.
Ia menjelaskan ginjal tak memproduksi banyak urine di paruh pertama malam. Yang terjadi kemudian adalah episode susah bernapas seperti megap-megap, yang membuat kerja rongga dada bertambah. Otak pun membuat mekanisme untuk menurunkan volume tekanan, dan kencing salah satunya, selain berkeringat.
Berkeringat malam
Keringat malam dialami 30 persen penderita OSA. Masalahnya, kondisi ini kadang membingungkan, terutama pada perempuan di masa perimenopause atau menopause.
Bangun dengan sakit kepala
Sering sakit kepala saat bangun pagi kerap terkait OSA dan bisa berlangsung selama 30 menit, menurut riset yang dimuat di JAMA Internal Medicine. "Episode OSA menyebabkan kadar oksigen turun di malam hari sehingga tubuh menyalurkan semua oksigen ke inti otak. Pembuluh darah di luar otak dan bagian tubuh lain menyempit sampai orang itu bangun. Pembuluh darah yang menyempit dan mengembang berulang kali bisa menyebabkan sakit kepala saat bangun pagi," ujar Yuen.
Sulit tertidur
"Ada kaitan erat antara sleep apnea dan insomnia," kata Dzierzewski. Anda mungkin mudah mengantuk namun otak terasa berkabut, lelah, uring-uringan, dan susah berkonsentrasi, kata Yuen.
Bangun dengan mulut kering
Penderita OSA sering tidur dengan mulut terbuka untuk membantu meningkatkan aliran oksigen. Saat bangun, tenggorokan pun terasa sakit dan mulut kering akibat mendengkur atau bernapas lewat mulut, jelas Yuen.