Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para atlet yang bertanding di Olimpiade Tokyo maupun Paralimpiade Tokyo punya cara yang berbeda dalam menjaga kebugaran. Mereka punya pelatih pribadi dan ahli gizi untuk mematikan asupan nutrisi tercukupi sehingga dapat bertanding dengan maksimal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat Olimpiade Tokyo 2021 kemarin, sebagian atlet Amerika Serikat memilih datang lebih awal. Bukan hanya memberi waktu untuk karantina, para atlet juga perlu menyesuaikan diri dengan cuaca dan makanan yang tersedia di Jepang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut asupan nutrisi yang penting untuk para atlet selama bertanding:
- Karbohidrat
Karbohidrat adalah bahan bakar tubuh. Zat ini memberikan ledakan energi cepat yang dibutuhkan saat olahraga. Tubuh perlu karbohidrat untuk menunjang pergerakan atau kinerja yang intens. Takaran karbohidrat untuk atlet bervariasi antara 3 sampai 12 gram per kilogram berat badan. Rentang kebutuhan karbohidrat ini disesuaikan dengan atlet di cabang olahraga tertentu. Adapun jenis karbohidrat bersumber dari nasi putih, kentang, pasta, dan sesekali bisa juga dari es krim. - Protein
Protein merupakan bahan pembangun sel tubuh dan membentuk otot. Kebutuhan protein harian para atlet umumnya sekitar 1,6 sampai 2,5 gram per kilogram berat badan. Jenis asupan yang mengandung protein antara lain susu; daging merah, seperti daging sapi; daging putih, seperti daging ayam dan ikan; jamur; jamur, dan lainnya. - Lemak
Para atlet tak perlu khawatir berat badannya bertambah karena mengkonsumsi makanan berlemak selama mereka giat berlatih. Alet umumnya menargetkan asupan lemak sebanyak 25 sampai 30 persen dari total konsumsi makanan harian mereka. Lemak yang dikonsumsi berasal dari sumber yang sehat, seperti avokad, kacang almond, minyak zaitun, minyak ikan, dan sebagainya. - Suplemen
Tak hanya mencukupi asupan karbohidrat, lemak, dan protein, para atlet juga mengkonsumsi suplemen untuk menunjang kebutuhan nutrisi mereka. Beberapa suplemen yang mereka konsumsi mengandung kreatin yang membantu menyediakan cadangan energi pada jaringan otot dan saraf. Kreatin menunjang fungsi kekuatan dan kecepatan.
Suplemen yang dikonsumsi para atlet juga mengandung beta alanin untuk menopang kinerja tubuh yang intens. Atlet yang membutuhkan asupan beta alanin antara lain di cabang olahraga balap sepeda, renang, dan olahraga lintasan yang berkompetisi secara intens.
Selain empat unsur tadi -karbohidrat, protein, lemak, dan suplemen, terkadang atlet boleh mengkonsumsi camilan, seperti roti selai kacang, jeli, yoghurt, buah-buahan, seperti apel, pisang, nanas, anggur, dan jeruk. Pemberian camilan pada prinsipnya jangan sampai membebani kerja usus.
NATHASYA ESTRELLA | T3 | UCHEALTH
Baca juga:
50 Atlet Perempuan Afghanistan Ikut Evakuasi ke Australia