Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Sejak dirilis pada 2017, TikTok kini menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di dunia. Data dari Statista melaporkan, per Januari 2022 telah ada 1 miliar orang pengguna aktif TikTok.
Sebagian penggunanya merupakan kelompok anak-anak di segala usia. Bahkan, beberapa di antaranya mengalami kecanduan, mengutip Forbes.
Cepat Kecanduan
Dilansir dari laman CyberPurify Kids, ada tiga alasan utama mengapa anak-anak cenderung cepat kecanduan menonton video TikTok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mulai dari durasi video singkat TikTok yang mempengaruhi psikologis anak, kemudahan akses untuk segala video, hingga pengaruh algoritma TikTok. Tanda-tanda anak kecanduan TikTok bisa dicermati pada orang tua, dan bisa segera dilakukan tindakan.
Tanda Anak Kecanduan TikTok
Troy Smith dalam penelitiannya yang diterbitkan di jurnal ScienceDirect menyatakan, meski aplikasi TikTok ini sering digunakan tetapi kebanyakan orang tidak bisa dianggap kecanduan. Namun, penelitian tersebut mengklaim bahwa penggunaan TikTok yang bermasalah memang ada. Penggunaan yang berlebihan berhubungan dengan perilaku candu yang berdampak negatif bagi kehidupan sehari-hari.
Baca juga : TikTok vs YouTube: Mana yang Lebih Hemat Menelan Kuota Data Internet
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Smith dalam penelitiannya tersebut mengklasifikasikan beberapa tanda-tanda anak kecanduan media sosial. Disebutkan, tanda-tanda pasti dari kecanduan TikTok antara lain ketika anak menjadi gugup, mudah tersinggung, cemas, kontrol diri yang buruk, atau menunjukkan perasaan sedih yang kuat ketika akses ke TikTik dibatasi.
Bahaya Anak Kecanduan Video TikTok
Penelitian di China menemukan, terlalu banyak mengkonsumsi video TikTok berbahaya bagi anak-anak. "Klip TikTok dirancang untuk terus menarik perhatian dan sangat sulit untuk berpaling atau sulit bagi siapa pun untuk berhenti menonton video TikTok,” kata Michael Manos dari Cleveland Clinic Children’s dikutip dari abc7.com. ‘
Diberitakan Tempo sebelumnya, sebuah makalah di British Medical Journal (BMJ) mengungkapkan dugaan kemungkinan penggunaan media sosial TikTok dapat menyebabkan lonjakan kasus diagnosis sindrom Tourette pada gadis remaja. Sindrom Tourette merupakan gangguan yang membuat penderitanya melakukan tic, yaitu gerakan atau ucapan berulang yang di luar kendali.
HARIS SETYAWAN
Baca juga : Amerika Serikat Investigasi Dampak TikTok Terhadap Kesehatan Mental
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.