Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kekhawatiran terhadap penyebaran virus corona membuat masker menjadi salah satu barang yang paling diburu. Palang Merah Indonesia (PMI) membagikan tips menggunakan masker yang baik dan benar untuk mengantisipasi penularan berbagai jenis penyakit flu, khususnya virus corona yang saat ini menjadi perhatian dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada dua jenis masker yang dinilai efektif untuk mencegah atau meminimalisasi penularan flu, yakni masker bedah dan N95," kata dokter Rumah Sakit PMI Bogor, Nancy Sovira di Bogor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu masker yang mudah didapat adalah masker bedah. Ada dua lapisan pada masker ini, yakni berwarna hijau adalah bagian depan dan tidak berwarna atau putih merupakan bagian belakang.
Sebenarnya ada mitos terkait masker bedah ini. Jika sakit, maka yang berwarna digunakan di depan dan yang tidak berwarna di belakang atau sebaliknya. Padahal mitos tersebut adalah tidak benar.
Adapun, fungsi dari bagian masker yang berwarna itu untuk menahan air atau droplet tidak terhirup atau masuk ke saluran pernapasan. Kemudian, bagian yang di belakang atau absorben (zat penyerap), sehingga saat flu tertahan oleh lapisan ini agar tidak keluar.
Cara memakainya sekarang banyak jenis masker seperti ada yang cantelan telinga, diikat, dan juga buat hijab. Dipastikan saat pemakaian, bagian masker yang ada tulangnya tepat berada dan dipaskan dengan bentuk hidung.
Kemudian, setelah pas, bagian bawah masker ditarik agar bagian dagu juga tertutup. Jangan sampai pemakaian masker ini asal-asalan sehingga fungsinya tidak sesuai untuk penghalang droplet atau cairan yang dikeluarkan dari saluran pernapasan.
"Setelah dipakai atau kontak dengan pasien pengidap flu, kemudian dibuka tapi jangan memegang bagian yang hijau dikarenakan banyak kuman dan bakteri menempel yang bisa mengontaminasi tangan kita. Kemudian, saat dibuang pun jangan sembarangan dan alangkah baiknya dimusnahkan," katanya.
Nancy mengatakan masker respirator atau N95 digunakan saat dokter atau perawat menghadapi pasien yang benar-benar terduga terjangkit virus corona (2019-nCoV). Tapi untuk keseharian atau pencegahan, masyarakat bisa menggunakan masker hijau yang mudah dibeli, baik di apotek maupun toko.
Ia mengimbau masker yang sudah digunakan agar tidak digunakan berulang-ulang, seperti jika sudah basah, alangkah baiknya dibuang saja. Masyarakat pun harus tahu fungsi masker yang digunakan untuk apa dan jangan asal-asalan membelinya.