Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Telat Bangun Sahur? Siapkan Makanan Berikut

Terlambat bangun untuk makan sahur? Konsumsi makanan atau minuman yang memiliki kepadatan energi yang cukup serta mudah dicerna.

23 Maret 2023 | 02.00 WIB

Ilustrasi susu. Foto: Pixabay.com/pezibear
Perbesar
Ilustrasi susu. Foto: Pixabay.com/pezibear

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar gizi Fitri Hudayani menarankan makanan atau minuman yang memiliki kepadatan energi yang cukup serta mudah dicerna tubuh bila telat bangun tidur untuk makan sahur dan sudah mendekati waktu imsak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kalau kepepet, sebentar lagi imsak, biasanya kalau makan utuh takutnya buru-buru, nanti perutnya malah sakit. Coba cari makanan-makanan yang paling mudah untuk dikonsumsi, misalnya bisa sari buah," kata dokter di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain sari buah, ia juga menyebut contoh lain yang bisa dikonsumsi saat mendekati waktu imsak, seperti sari kacang hijau, susu, atau makanan cair lain. Makanan atau minuman jenis ini bisa dijadikan simpanan atau persediaan untuk dikonsumsi dalam keadaan mendesak seperti terlambat bangun tidur untuk makan sahur.

"Tetapi tentunya dengan jumlah yang cukup. Jangan terlalu kurang nanti tenaganya kurang," ujar Fitri.

Atur pola tidur
Meski ada solusi alternatif untuk menyiasati kondisi mendesak, Fitri mengingatkan yang paling penting yaitu mengatur pola tidur jangan sampai terlalu sering melewatkan sahur. Jika telat sahur dan hanya mengonsumsi makanan dalam jumlah sedikit, ia juga mengingatkan sebaiknya menyesuaikan jenis aktivitas yang tidak banyak mengeluarkan energi. Dengan begitu, diharapkan tidak balas dendam saat berbuka puasa dengan makan dalam jumlah banyak.

"Kalau balas dendam makanan takutnya bukan hanya kita tidak bisa mengontrol berapa banyak jumlah makanan yang kita konsumsi tetapi juga cara makan, misalnya mengunyah menjadi tidak sempurna, jumlahnya berlebihan," paparnya.

Jumlah makanan yang tidak terkontrol dan cara makan yang tidak benar bisa membawa dampak negatif terhadap saluran pencernaan. Masalah yang bisa timbul contohnya asam lambung naik hingga perut keram.

"Kalau itu terjadi nanti malah menjadi masalah kesehatan lain sehingga kita tidak bisa menjalankan ibadah puasa yang sempurna esoknya," tandasnya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus