THALIDOMIDE, obat penenang yang telah menyebabkan 7.000 bayi cacat pada awal 1960-an, kembali dipakai di Inggris. Tentu saja tidak lagi untuk menghilangkan rasa mual pada wanita yang sedang hamil, dan telah menyebabkan anak mereka cacat, tetapi sebagai obat sindrom Behcet yaitu penyakit dengan gejala munculnya bisul yang nyut-nyutan terus, baik di mulut maupun di kemaluan. Menurut American Medical News, yang terbit belum lama ini, para dokter di University Hospital di Nottingham menggunakan obat itu berdasarkan pengalaman dokter-dokter di Turki, tempat penyakit itu banyak ditemukan. Dalam pengobatan yang dilaksanakan di Inggris itu dilibatkan empat pasien sindrom Behcet. Dua di antara pasien itu dalam usia bisa hamil, tetapi diminta menandatangani penjanjian bahwa mereka tidak berniat hamil selama pengobatan berjalan. Richard Powell, dokter ahli imunologi dari rumah sakit itu, menyebutkan bahwa penggunaan thalidomide untuk pasien itu terpaksa digunakan karena gawatnya penyakit. Sindrom Behcet memang sulit diatasi dan sebab-musabab penyakit itu belum juga jelas bagi kedokteran. Powell mengatakan, thalidomide kemungkinan sangat berguna untuk mengatasi kerusakan sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan pembuluh darah meradang. Hasil percobaan di Nottingham itu belum diketahui. Kendati demikian, inilah untuk pertama kali Inggris, salah satu negara Eropa yang dilanda efek samping thalidomide, mencobakan kembali obat itu pada manusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini