Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Merencanakan pernikahan bisa membuat sangat stres. Apalagi jika sulit menemukan kesepakatan di antara calon pengantin dan keluarga masing-masing karena begitu banyak aspek yang perlu dipertimbangkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mulai dari tempat resepsi, hiburan, pilihan makanan, dekorasi, daftar tamu, fotografer, dan masih banyak lagi -- semua harus dipertimbangkan. Ketika tak juga mendapatkan titik temu dengan pasangan, bahkan kerap memicu pertengkaran, berikut tips untuk membantu Anda dan pasangan melaluinya, dilansir dari Fox News Digital.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fokus pada alasan
Kapan pun terjadi pertengkaran dengan pasangan soal rencana pernikahan, kembalilah pada alasan ingin menikah. Pikirkan cinta Anda pada pasangan dan fokuslah pada gambaran yang lebih besar. Inilah hari Anda akan menyatu dengan orang yang dicintai. Fokuslah pada kebahagiaan di masa datang dan jangan terlalu stres memikirkan detail pernikahan.
Buat daftar faktor-faktor penting
Pada awal perencanaan yang panjang, buat daftar faktor-faktor hari besar ini, apakah pasangan melakukan hal yang sama? Coba lakukan secara terpisah sehingga Anda bisa berfokus pada hal-hal yang tak bisa ditawar lagi versi Anda.
Ambil jeda
Ketika keadaan sudah bikin stres, ambil jeda dulu. Sederet rencana pernikahan memang sangat penting tapi beristirahat juga penting untuk mencari penyelesaian masalah. Di masa ini, Anda bisa melakukan hal-hal yang disukai dan menghabiskan waktu dengan pasangan tanpa membahas pernikahan.
Bagi tanggung jawab
Pembahasan soal pernikahan tak hanya dilakukan pasangan tapi juga keluarga masing-masing -- orang tua, ipar, saudara, teman. Daripada pendapat yang simpang siur bikin tambah stres, lebih baik bagi-bagi tanggung jawab pada masing-masing pihak. Ada pihak yang memikirkan tempat, acara, makanan, dan yang lain mungkin bisa memikirkan soal tema acara, daftar tamu, dan hiburan.
Tetapkan batasan
Jangan lupa tetapkan batasan dengan pasangan dan orang sekitar. Jika harus berdebat dengan keluarga pasangan, beri tahu pasangan dan biarkan dia menangani masalah ini, begitu pula sebaliknya.
Pilihan Editor: Pendapat Pengacara Perceraian tentang Kualitas Pasangan Idaman