Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak metode diet. Mulai dari diet keto, diet ketofastosis, diet puasa, sampai diet air putih. Untuk diet air putih, maksudnya adalah pelaku diet hanya minum air putih selama beberapa hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banyak orang beranggapan diet air putih efektif menurunkan berat badan. Meski begitu, mengutip laman Sehatq, diet air putih juga berisiko menimbulkan gangguan kesehatan. Pelaku diet air putih harus memperhatikan durasi penerapannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diet air putih hanya boleh dilakukan selama 24 sampai 72 jam atau satu hingga tiga hari. Lebih dari itu, harus mendapatkan persetujuan dari dokter. Orang yang menjalani diet air putih disarankan minum tiga liter air mineral sehari.
Tentu perut akan terasa lapar dan kondisi ini kian menyiksa. Terlebih jika perut terasa perih, tubuh lemas, dan konsentrasi menurun karena kurangnya asupan nutrisi makanan. Selesai menjalani diet air putih, jangan langsung makan banyak.
Ilustrasi minum air mineral. Shutterstock
Saat selesai diet air putih, makanlah makanan yang lunak lebih dulu. Porsinya sedikit demi sedikit. Hal ini penting agar tubuh mampu menyesuaikan diri dengan asupan makanan yang masuk. Jika sudah terasa segar, kamu bisa kembali makan makanan berat.
Perlu diketahui tidak semua orang boleh melakukan diet air putih. Ada beberapa orang yang sebaiknya tidak menjalani diet air putih dengan beragam sebab:
- Lansia
- Anak dan remaja berusia di bawah 18 tahun
- Orang yang memiliki gangguan makan
- Berat badan kurang
- Sedang hamil atau menyusui
- Memiliki riwayat penyakit jantung
- Penderita diabetes tipe 1 dan 2
- Sering migrain
- Akan donor darah
- Menkonsumsi obat-obatan tertentu