Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Tips Hidup Bersama Anggota Keluarga Positif HIV

Jika orang terdekat baru-baru ini didianosis positif HIV, berikan ia ruang. Berikut lima cara yang dapat membantu bila hidup dengan pengidap HIV.

5 Juni 2023 | 21.10 WIB

Seorang wanita HIV-positif menunjukkan foto pernikahan dengan suaminya yang meninggal karena AIDS di desa Tuol Sambo, Kamboja, 6 September 2014. Desa ini disebut sebagai "koloni AIDS" oleh warga karena terdapat 50 keluarga pengidap HIV-positif di dalamnya. Omar Havana/Getty Images
Perbesar
Seorang wanita HIV-positif menunjukkan foto pernikahan dengan suaminya yang meninggal karena AIDS di desa Tuol Sambo, Kamboja, 6 September 2014. Desa ini disebut sebagai "koloni AIDS" oleh warga karena terdapat 50 keluarga pengidap HIV-positif di dalamnya. Omar Havana/Getty Images

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa hal yang perlu diketahui bila ada anggota keluarga yang mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) agar dapat terus mendukungnya dan hidup bersama. Terlepas dari kesalahpahaman populer, HIV tidak menular melalui gigitan makanan atau minum dari cangkir yang sama, bersin di dekatnya, atau berpelukan. Virus ini menular melalui darah dan cairan kelamin, kata direktur medis MISTR, Jon McGarry, seperti dilansir Healthline.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Virus tidak bisa disebarkan melalui kontak biasa dengan teman, anggota keluarga, atau teman sekamar lain yang positif," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Karena banyak informasi keliru seputar HIV, diagnosis dapat mengguncang jiwa seseorang. Jika orang terdekat baru-baru ini didianosis positif HIV, memberikan ruang itu penting. Berikut lima cara yang dapat membantu bila hidup dengan pengidap HIV.

Mendidik diri tentang HIV
Jika memiliki pertanyaan tentang HIV, hindari bertanya kepada orang yang positif HIV. Sebaliknya, lakukan riset. Anda juga dapat berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mempelajari lebih lanjut. Ketika pertama kali mengetahui mengidap HIV, orang perlu fokus pada kesehatan emosional dan fisik sendiri.

"Mendidik orang lain tentang HIV bisa sangat menguras tenaga dan membebani orang yang positif," ujar McGarry.

Ubah mitos dan kesalahpahaman tentang HIV
"Salah satu kesalahpahaman paling umum adalah tidak aman hidup dengan orang yang positif HIV," ujar McGarry.

Kenyataannya, aman untuk hidup dengan anggota keluarga, teman sekamar, atau teman yang positif HIV. Kesalahpahaman lain adalah bahwa HIV hanya menyerang pria homoseksual atau yang berhubungan seks dengan sesama jenis. Tetapi, HIV tidak terbatas pada satu jenis kelamin, orientasi seksual, atau anatomi. Virus ini dapat menulari siapa saja jika mengalami paparan darah, air mani, atau cairan vagina yang mengandung virus.

Kembangkan strategi
"Jika anggota keluarga atau teman sekamar yang HIV menggunakan obat-obatan yang membutuhkan jarum, harus ada wadah benda tajam di rumah untuk membuang jarum bekas dengan aman," jelas McGarry.

Ia juga mengatakan bila orang terdekat positif HIV dan mengalami luka parah yang mengeluarkan darah dan membutuhkan pertolongan, sebaiknya kenakan pakaian dan sarung tangan lateks untuk pelindung sebelum merawatnya.

Terus berkomunikasi
Sebagai anggota keluarga pengidap HIV, Anda berperan sebagai pendukung penting. Dukungan emosional akan memberi mereka kenyamanan dan kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk terus memprioritaskan kesehatan secara keseluruhan, mengarahkan pengobatan HIV, dan hubungan di luar rumah.

Jaga kesehatan mental sendiri
Penting juga untuk tetap memikirkan diri sendiri. Hidup dengan orang tercinta yang positif HIV bisa jadi sulit. Wajar jika merasa stres, takut, atau kewalahan. Mempertimbangkan untuk berbicara dengan ahli kesehatan mental tentang perasaan Anda atau bergabung dengan kelompok dukungan untuk orang-orang terkasih pengidap HIV mungkin akan membantu.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus