Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Berita Tempo Plus

Tips Kesehatan

29 Maret 1999 | 00.00 WIB

Tips Kesehatan
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Bagi kebanyakan orang Jawa, teh nasgitel alias panas, legi, kentel (panas, manis, dan kental) dan jajan pasar seperti klepon dan getuk adalah penganan rutin setiap pagi dan sore. Nikmat, memang. Namun, sebaiknya, sebelum kebiasaan makan jajan ini dilanjutkan, ada satu hal yang perlu dicermati. Salah satu studi tentang keanekaragaman genom oleh Lembaga Eijkman menunjukkan bahwa etnik Jawa mempunyai potensi lebih besar untuk terkena penyakit diabetes melitus atau yang biasa disebut penyakit gula, dibandingkan dengan etnik lain di Indonesia. Sekitar 30 persen dari populasi etnik Jawa ternyata membawa gen termutasi yang membuat orang berbakat sakit diabetes.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus