Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Langsing Supaya Bisa Lari
Tubuh langsing merupakan idaman banyak orang. Mereka yang berbadan tambun akan berusaha mengurangi berat badan dengan berlari di atas treadmill atau di lapangan olahraga. Namun mereka tak menyadari, meski lemak terbakar, ada bahaya lain mengintai: kekuatan tulang melemah dan terancam penyakit artritis.
Lari adalah aktivitas yang membuat otot dan persendian tulang bekerja kelewat berat. Sebab, lutut dan paha harus menahan lima hingga tujuh kali berat badan setiap telapak kaki kita menyentuh bumi. ”De-ngan- bobot tubuh berlebih, tentu beban yang harus ditanggung menjadi lebih berat,” kata Nicholas DiNubile, dokter olahraga yang juga konsultan kesehatan tim NBA, Philadelphia 76ers. Kondisi itu membuat potensi terkena artritis tulang semakin besar.
Artritis tulang adalah kerusakan yang terjadi pada tulang rawan di persendian. Penyakit ini tentu harus sedini mungkin dihindari. Sebab, semakin lama kerusakan akan meluas dan membuat persendi-an kero-pos. Selain itu, penderita artritis berpotensi terserang hepatitis hingga disfungsi organ tubuh.
Maka, DiNubile mengingatkan agar me-reka yang memiliki berat badan sebaiknya me-milih jenis olahraga lain yang bisa dila-kukan tanpa membebani persendian, mi-sal-nya renang dan aerobik. Lagipula, dua je-nis olahraga itu minim risiko cedera.
Ginseng Terapi Kanker Payudara
KALANGAN ke-dok-ter-an -Ame-ri-ka Serikat bertambah yakin terhadap khasiat ginseng dalam menyembuhkan pe-nyakit kanker payudara. Keyakinan itu bertolak dari hasil penelitian Xiao-Ou Shu, guru besar Vanderbilt University Medical Center di Nas-ville. Disebutkan 1.455 pa-sien kanker yang menjalani pengobatan di Vanderbilt-Ing-ram Cancer Center meng-alami kemajuan signifikan hingga sembuh, setelah meng-konsumsi ginseng.
”Pemakai ginseng memiliki kualitas hidup lebih baik,” kata Xiao-Ou, seperti dikutip American Journal of Epidemiology, akhir bulan lalu. Tapi Xiao-Ou belum dapat memastikan seberapa besar pengaruh ginseng bagi penyembuhan kanker. Untuk itu masih harus dilakukan penelitian lebih lanjut. Jadi, untuk sementara ginseng masih disarankan seba-gai alter-natif, bukan peng-obatan final.
Beberapa tahun belakang-an, peneliti Amerika gencar- mengamati manfaat ginseng-. Pada 2004, peneliti di Southern Illinois University of Carbondale mengungkapkan -gin-seng bisa menghambat pertumbuhan sel kanker payudara secara signifikan.
Kipas Angin untuk Insomnia
Buku-buku tentang pan-duan tidur nyenyak sela-lu mensyaratkan kondisi g-e-lap, sejuk, dan sunyi untuk men-dapat manfaat tidur mak-si-mal. Tanpa penerang-an, atau dengan cahaya redup, ma-ta memang cepat terkan-tuk karena lelah melihat se-ke-liling.
Demikian pula dengan uda-ra sejuk. Sebab, hawa panas- kerap membuat tidur ter-putusputus atau memaksa kita bergerak ke kiri dan ke kanan saat tidur.
Lalu bagaimana dengan kondisi senyap? Dokter David Neubauer, pakar insomnia di Rumah Sakit John Hopkins, Amerika Serikat, mengatakan kondisi senyap total justru kerap menjadi fak-tor sese-orang sulit tidur. Ter-lebih buat penderita insomnia alias sulit tidur.
Dalam kondi-si senyap, pen-de-rita insomnia- ma-lah -le-bih pe-ka- me-nangkap -su-ara-suara yang tak- terdengar da-lam kondisi- normal. Mereka mendengar- suara halus se-per-ti desir- angin- atau bunyi kul-kas. Akibatnya, kesunyian malah menjadi masalah.
Karena itu, Neubauer me-nya-rankan penggunaan kipas angin kecil yang diletakkan di sisi tempat tidur. Seperti halnya alat khusus penghasil suara, yang disebut White Noise, kipas menghasilkan suara lembut dan stabil. ”Saran ini sudah dilakukan puluhan pasien saya, dan hasilnya mereka bisa tidur lebih nyenyak,” kata Neubauer, pekan lalu. n
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo