Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mammogram Setahun Sekali
Kanker payudara bagi perempuan adalah momok. Meski begitu, di Amerika hanya satu dari setiap 20 kaum hawa yang melakukan tes mammogram, tes untuk mendeteksi ada-tidaknya penyakit mematikan ini. Padahal, pemeriksaan itu dianjurkan dilakukan secara berkala setiap tahun bagi wanita berusia di atas 40 tahun.
Penelitian yang dilakukan Harvard Medical School mendata lebih dari 72 ribu wanita yang mengikuti tes mammogram dari tahun 1985 sampai 2002 di Rumah Sakit Umum Massachusetts, dan hanya 6 persen di antaranya yang mengikuti tes ini pada tahun berikutnya.
Data yang ada menjelaskan, kanker payudara telah menjadi pembunuh nomor dua pada wanita setelah kanker paru-paru. Menurut Lembaga Kanker Amerika, dari 211.240 wanita di Amerika yang telah didiagnosis kanker payudara pada tahun 2005, 40.400 wanita di antaranya diperkirakan mati.
Untuk mengurangi angka kematian, deteksi dini pada payudara Anda sangat dianjurkan. Deteksi melalui tes mammogram ini menjadi sangat penting untuk memberikan pengobatan agar kanker tidak menyebar. Dalam tes mammogram, diuji ketidaknormalan payudara. Tes yang menggunakan sinar-X ketika mengambil foto jaringan payudara ini prosesnya cepat dan tidak menimbulkan rasa sakit.
Agar tidak lupa kapan Anda harus kembali menjalani tes kesehatan ini, Dr. Susan Love, ahli penyakit kanker, memberi tips: berilah penanda pada hari-hari istimewa di keluarga Anda. "Misalnya, menjadwalkan tes ini ketika ulang tahun anak," katanya.
Baking Soda Mengurangi Serangan Asma
Kesulitan bernapas dan kelebihan asam pada anak-anak yang asmanya membahayakan bisa dikurangi dengan infus sodium bikarbonat atau baking soda. Penelitian yang dimuat dalam jurnal kedokteran Chest itu menyebutkan bahwa keasaman darah yang tinggi, atau asidosis, menyebabkan jantung berkontraksi kurang kuat, mengurangi efektivitas beta-agonist bronchodilator yang digunakan untuk mengobati asma. Juga bisa cepat merangsang timbulnya napas pendek.
Dokter Corine M.P. Buysse dan timnya menganalisis data 73 anak yang mengidap asma berat di ruang ICU anak Rumah Sakit Anak Erasmus MC-Sophia, Rotterdam, Belanda. Sodium bikarbonat yang diberikan dengan cara biasa, dan langsung melalui urat pembuluh darah pasien ketika keasaman darah tinggi, membuat pernapasan pasien tetap dalam keadaan bahaya.
Ternyata, 17 pasien yang diberi infus sodium bikarbonat mengalami penurunan keasaman yang signifikan. Bahkan 16 pasien mengalami kemajuan "cepat" dalam penyakit pernapasan dan tingkat kesadaran.
Mereka menjelaskan, tindakan dengan menggunakan sodium bikarbonat memperlihatkan penurunan kekejangan yang berhubungan dengan cabang tenggorokan, termasuk memulihkan respons ke bronchodilator. Tetapi, dokter menghindari penggunaan sodium bikarbonat ke dalam pembuluh darah untuk menghingari meningkatnya kadar karbon dioksida dalam darah.
Buysse dan koleganya menyimpulkan, "Sodium bikarbonat dapat berguna sebagai tindakan tambahan terhadap pasien dengan kasus asma yang membahayakan dan dengan tingkat keasaman darah yang tinggi, di mana penggunaan mesin peredaran udara dipertimbangkan."
Tertawa Membuat Jantung Sehat
Mengapa tertawa itu perlu? Sebab, menurut penelitian, gelak tawa menyebabkan endhothelium, yaitu lapisan dalam dari pembuluh darah, membesar. Tentu saja ini meningkatkan aliran darah, yang diperlukan bagi kesehatan jantung dan urat darah secara keseluruhan.
Dalam penelitian ini, 20 orang sukarelawan yang sehat dipilih secara acak untuk menonton selama 15-30 menit tayangan lucu seperti Kingpin, Something About Mary, atau tayangan yang lebih berat seperti drama perang Saving Private Ryan.
Peserta dibagi sama antara pria dan wanita, dengan rata-rata usia 33 tahun, dan awalnya mereka memiliki aliran darah yang teratur. Setelah 48 jam, sukarelawan kembali, dan menonton tayangan kedua yang belum dilihat.
Hasilnya, hampir semua sukarelawan, yaitu 95 persen, merasakan tekanan darahnya naik ketika menonton tayangan lucu. Sementara tiga perempat, yaitu 74 persen, mengalami penurunan tekanan darah ketika menonton tayangan perang. Rata-rata tekanan darah naik 22 persen ketika tertawa, dan menurun 35 persen selama tekanan mental. Perubahan terakhir 30 menit sampai 45 menit setelah menonton tayangan.
"Saya pikir, masuk akal bagi setiap orang untuk santai dan menyisakan 15 sampai 20 menit sehari untuk tertawa," kata ketua peneliti, Dr. Michael Miller, Direktur Ilmu Pencegahan Penyakit Jantung di Pusat Kedokteran Universitas Maryland.
Miller mempresentasikan penemuannya dalam sesi ilmiah di Sekolah Tinggi Ilmu Jantung Orlando, Amerika Serikat.
Lis Yuliawati (healthdaynews, Reuters)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo