Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
HAK Indonesia pertama yang "dicaplok" Malaysia adalah Stambul Terang Bulan. Lagu dengan lirik "terang bulan terang di kali, buaya timbul disangka mati" itu mendadak dijadikan lagu kebangsaan Persekutuan Tanah Melayu pada hari kemerdekaannya dari Inggris, 31 Agustus 1957. Presiden Soekarno, dengan semangat bertakzim-takzim terhadap tetangga baru serumpun, segera mengumumkan lagu idola para buaya keroncong itu tak lagi boleh dinyanyikan sembarangan di seantero Indonesia.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo