Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tips Memilih dan Mengolah Makanan Kaleng Agar Tetap Sehat

Makanan kaleng sering dianggap tidak sehat, inilah tipsnya agar bisa memakan makanan kaleng secara sehat.

17 Juni 2023 | 11.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi menu olahan ikan sarden. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan kaleng telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Baik sebagai stok makanan darurat atau pilihan praktis dalam memasak, makanan kaleng dapat menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, penting untuk memilih dan mengolah makanan kaleng dengan bijak agar tetap sehat. Panduan dalam memilih serta mengolah makanan kaleng harus dipahami agar makanan tetap dikonsumsi secara sehat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Perhatikan kandungan gizi

Saat memilih makanan kaleng, perhatikan label nutrisi untuk memastikan kandungan gizi yang mencakup serat, protein, dan vitamin yang cukup. Contohnya untuk buah kalengan, Food Bank of Northern Nevada merekomendasikan untuk memilih yang dikemas dengan sedikit sirup atau jus 100%.

2. Kurangi kandungan gula dan garam

Banyak makanan kaleng mengandung tambahan gula dan garam yang berlebihan. Pilihlah opsi yang rendah gula dan garam, atau bilas makanan kaleng dengan air untuk mengurangi kadar garamnya.

Ilustrasi sarden. thecoraltriangle.com

3. Pilih makanan kaleng dengan BPA-free

Bisphenol A (BPA) adalah bahan kimia yang dapat terdapat pada tutup kaleng. Pilihlah makanan kaleng dengan label "BPA-Free" untuk mengurangi paparan terhadap bahan kimia ini.

4. Prioritaskan sayuran dan buah yang segar

Meskipun makanan kaleng dapat menjadi alternatif yang baik, tetap utamakan konsumsi sayuran dan buah segar sebagai pilihan pertama. Sebab proses pengalengan memerlukan panas yang tinggi, makanan kaleng mungkin memiliki kandungan vitamin yang larut dalam air lebih sedikit seperti vitamin C dan vitamin B.

5. Perhatikan kematangan

Beberapa jenis makanan kaleng, seperti kacang-kacangan atau jagung, dapat memiliki kandungan gula yang lebih tinggi jika matang penuh. Pilihlah opsi yang matang pilihan.

6. Eksperimen dengan olahan sendiri

Jika memungkinkan, gunakan makanan kaleng sebagai bahan dasar untuk olahan sendiri, seperti saus pasta yang dibuat dengan tomat kalengan tanpa tambahan gula.

7. Kurangi penggunaan minyak

Beberapa makanan kaleng, seperti ikan kalengan, mungkin mengandung minyak tambahan. Jika ingin mengurangi asupan lemak, dapatkan opsi yang dikemas dalam air atau beli ikan segar untuk dimasak sendiri.

8. Kombinasikan dengan bahan segar

Tingkatkan nilai gizi dengan menambahkan bahan segar ke makanan kaleng, seperti sayuran segar yang dicampur dengan kalengan kacang hijau.

9. Simpan dengan benar

Setelah membuka kaleng, simpan sisa makanan di wadah kedap udara di lemari es dan konsumsi dalam waktu yang wajar.

10. Variasikan konsumsi

Meskipun makanan kaleng dapat menjadi pilihan yang sehat, tetaplah bervariasi dengan mengonsumsi makanan segar dan olahan lainnya untuk memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang.

Dengan mengikuti tips dan panduan tersebut, Anda dapat memilih dan mengolah makanan kaleng secara sehat. Penting untuk tetap memperhatikan label nutrisi, mengurangi gula dan garam tambahan, serta memadukan makanan kaleng dengan bahan segar untuk mendapatkan manfaat gizi yang optimal. 

Ingatlah bahwa makanan kaleng adalah pilihan yang baik ketika digunakan dengan bijak dalam pola makan yang seimbang dan variasi yang tepat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus