Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Tips Memilih Hewan Kurban yang Sehat dari Dokter Hewan

Dokter hewan memberikan tips memilih hewan kurban yang sehat menjelang Idul Adha 2023. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan.

21 Juni 2023 | 14.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah yang jatuh pada 29 Juni 2023. Dokter hewan I Nyoman Sunita pun memberikan tips memilih hewan kurban yang sehat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pemeriksaan antemortem atau sebelum dipotong yakni memenuhi syarat sehat, makan normal, tidak diare, tidak pincang, tidak pendarahan pada hidung, mulut, telinga, kelamin, serta anus,” kata Sunita.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal lain yang perlu diperhatikan ketika memilih hewan kurban adalah tidak ada pembengkakan pada kelenjar, mata bersih alias tidak ada belek atau kotoran di mata. Selain itu, kulit hewan tersebut mulus, misalnya tidak ada cacar, tak ada bentol-bentol di seluruh tubuh, untuk menghindari potensi hewan terjangkit Lumpy Skin Disease (LSD).

Harus cukup umur
Berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan), LSD umumnya menyerang sapi dan kerbau, belum ada laporan terjadi pada kambing dan domba. Penularan LSD secara langsung melalui kontak dengan lesi kulit. Namun, virus LSD juga diekskresikan melalui darah, leleran hidung dan mata, air liur, semen, dan susu.

Penularan dapat terjadi secara tidak langsung, yakni melalui peralatan dan perlengkapan yang terkontaminasi virus LSD seperti pakaian kandang, peralatan di kandang, dan jarum suntik. Sedangkan penularan secara mekanis melalui vektor, di antaranya nyamuk genus aedes, serangga, dan lalat.

“LSD tidak menular ke manusia,” ujarnya.

Sunita juga memaparkan tips lain bahwa hewan kurban tersebut harus cukup umur, untuk sapi atau kerbau di atas 2 tahun atau ditandai tumbuhnya sepasang gigi tetap. Sedangkan kambing atau domba berusia di atas 1 tahun yang ditandai ada sepasang gigi tetap. Tips sehat lain adalah tidak kurus, tidak putus ekor, tidak patah tanduk, hingga tidak mengalami kerusakan daun telinga.

“Berjenis kelamin jantan, tidak dikebiri, dan punya dua buah zakar lengkap karena sesuai syarat secara Islam,” jelasnya.

Sedangkan pemeriksaan setelah dipotong atau post-mortem adalah daging kurban itu memenuhi syarat Aman, Sehat, Utuh dan Halal atau ASUH.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus