Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Labu kuning atau labu parang tak hanya populer saat Halloween. Buah berwarna kuning terang ini juga bisa diolah jadi berbagai makanan seperti kolak atau kue. Selain itu, biji labu juga renyah bila dikeringkan dan dijadikan kuaci.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Buat yang punya halaman luas di rumah dan ingin menanam sendiri labu kuning, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut langkah-langkahnya, seperti yang dibagikan Fox News.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilih benih yang bagus
Ada beberapa varian labu. Pastikan Anda paham jenisnya sebelum memilih bibit dan menyebarnya di tanah. Jenis tertentu bisa berbuah sangat besar sehingga area penanaman harus luas. Jika membeli benih di toko, baca kemasan dengan detail seberapa besar buahnya dan berapa jarak yang harus ditanami benih, biasanya sekitar 1-1,5 meter cukup aman.
Pilih lahan yang kaya kompos dan cukup sinar matahari
Lingkungan ideal buat labu kuning adalah tanah yang kaya nutrisi berkompos dan cukup air. Anda bisa menambahkan kompos. Labu kuning juga perlu banyak sinar matahari, setidaknya enam jam sehari. Pilih area yang mendapatkan sinar matahari langsung sepanjang hari.
Tanam biji secara bertumpuk
Saat sudah siap menanam benih, buat seperti bukit kecil dengan meninggikan area penanaman dengan menambahkan tanah. Cara ini akan membuat tanah lebih cepat hangat. Anda dapat memasukkan 4-5 biji labu dalam satu timbunan tanah dengan kedalaman sekitar 2,5 cm.
Beri cukup air dan amati pertumbuhannya
Labu kuning perlu banyak air untuk tumbuh. Tanaman ini tak perlu perawatan khusus. Selain area dengan jarak yang cukup, air, dan sinar matahari, mereka tak butuh banyak perhatian. Rata-rata, tanaman labu akan berbuah dalam 90-120 hari sampai cukup matang.
Pilihan Editor: 6 Manfaat Kesehatan Labu Kuning Menurut Ahli Diet