Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Labu merupakan salah satu jenis makanan yang mudah ditemui di Indonesia. Buah yang sering dijadikan hiasan saat Halloween ini ternyata memiliki beragam nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Labu masih berada dalam keluarga tanaman yang sama dengan timun dan melon. Tanaman ini biasanya berbentuk bulat dan berwarna jingga. Ukuran, bentuk, dan warna dari tanaman ini bisa berbeda-beda tergantung varietasnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari Healthline, tanaman yang memiliki kulit luar yang halus dan bargaris ini dapat memberikan manfaat untuk sistem imun, kesehatan mata, kulit, sistem pencernaan, hingga jantung. Beragam manfaat ini berasal dari kandungan gizi yang terdapat dalam labu.
Dikutip dari Departemen Pertanian AS (USDA), satu cangkir atau sekitar 245 gram labu segar memiliki kandungan nutrisi:
- Kalori: 49
- Karbohidrat: 12 gram
- Serat: 3 gram
- Protein: 2 gram
- Lemak: 0,17 gram
- Sodium: 390 miligram
- Gula: 5 gram
- Vitamin K: 49 persen dari kebutuhan harian
- Vitamin C: 19 persen dari kebutuhan harian
- Kalium: 16 persen dari kebutuhan harian
- Tembaga, mangan, dan riboflavin: 11 persen dari kebutuhan harian
- Vitamin E: 10 persen dari kebutuhan harian
- Besi: 8 persen dari kebutuhan harian
- Folat: 6 persen dari kebutuhan harian
Selain itu, mengutip dari Medical News Today, labu juga megandung vitamin A, riboflavin, kalium, tiamin, vitamin B-6, asam pantotenat, niasin, magnesium, dan fosfor. Berkat kandungan nutrisinya yang lengkap, labu baik dikonsumsi oleh siapa pun, baik anak-anak, orang dewasa, dan ibu hamil.
Tak hanya labu segar atau olahan labu, biji labu atau yang sering disebut pepitas juga biasa dimakan sebagai cemilan. Dalam 1 ons (15 gram) biji labu mengandung nutrisi seperti:
- Kalori: 86
- Protein: 4 gram
- Lemak: 7 gram
- Karbohidrat: 2 gram
- Serat: 1 gram
- Tembaga: 21% dari DV
- Magnesium: 20% dari DV
- Fosfor: 14% dari DV
- Seng: 10% dari DV
Biji labu ini rendah karbohidrat tetapi tinggi lemak. Hal inilah yang menjadikannya camilan ideal untuk orang yang mengikuti diet rendah karbohidrat atau nabati.
WINDA OKTAVIA
Baca : 5 Makanan Sehat untuk Meningkatkan Oksida Nitrat: Jeruk, Labu, Bayam...