Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Diet jeruk nipis merupakan salah satu metode untuk menurunkan berat badan. Banyak orang menerapkan diet ini karena mudah dan murah. Cukup memeras jeruk nipis dan larutkan dalam air. Air perasan jeruk nipis ini menjadi asupan pertama di pagi hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip laman Sehatq, jeruk nipis atau Citrus aurantiifirolia mengandung polifenol, sejenis antioksidan yang mencegah penumpukan lemak dalam tubuh. Rasa asam yang kuat pada jeruk nipis membantu air liur dan sistem pencernaan lebih cepat menyerap makanan.
Satu yang bisa jadi kurang disukai saat menerapkan diet jeruk nipis adalah rasa asamnya yang kuat. Untuk mengurangi cita rasa yang asam tersebut, Anda dapat menambahkan jahe, teh, atau madu ke dalam larutan perasan jeruk nipis. Hindari mencampurkan gula ke dalam larutan jeruk nipis karena justru menambah kalori dan menegasikan tujuan mengkonsumsi jeruk nipis.
Ilustrasi jeruk nipis. Wikipedia.org
Air perasan jeruk nipis juga dapat diminum 30 menit sebelum makan. Jika kuat pada rasa asam tadi, bisa juga memotong dan mengisap jeruk nipis sebagaimana makan jeruk seperti biasa. Yang penting untuk diperhatikan saat menerapkan diet jeruk nipis adalah jangan berlebihan.
Imbangi dengan konsumsi sayur dan buah lain setiap hari. Genapi dengan olahraga atau melakukan aktivitas fisik selama 30 menit per hari untuk memperlancar metabolisme tubuh.