Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Tips Orang Tua Menjaga Anak-anak dari Berubah Jadi Orang People Pleaser

Orang tua harus tahu ada garis tipis antara menjadi orang yang baik hati dan perhatian dan tidak enakan alias people pleaser.

19 Januari 2023 | 14.56 WIB

Ilustrasi anak dan orang tua menonton pertandingan olahraga di televisi. Freepik.com/master1305
Perbesar
Ilustrasi anak dan orang tua menonton pertandingan olahraga di televisi. Freepik.com/master1305

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - People pleaser atau istilah lainnya adalah orang yang ‘tidak enakan’ merujuk pada orang yang kerap berusaha untuk menyenangkan orang lain dengan mengorbankan kesejahteraan fisik, sosial, atau mental seseorang dan orang tua harus paham. Ada garis tipis antara menjadi orang yang baik hati dan perhatian dan tidak enakan.

Kiat-kiat berikut dapat mencegah anak menjadi orang yang tidak enakan dikutip dari Times of India.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Beri contoh pada anak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jangan jadi orang yang tidak enakan dari diri sendiri. Anak adalah peniru yang baik dan mereka kerap mengikuti apa yang orang tua lakukan. Ketahui di mana harus menetapkan batas. Ini akan membantu anak berkembang menjadi manusia yang baik hati namun tidak menjadi frustrasi atau tertekan saat mencoba menyenangkan orang lain dengan mengorbankan kesejahteraan mereka sendiri. 

Jangan menanamkan rasa bersalah

Saat mengajarkan disiplin kepada anak, jangan membuatnya merasa seolah-olah kesalahan mereka adalah penyebab kesedihan seseorang atau menyakiti seseorang. Buat mereka mengerti apa yang mereka lakukan itu salah tanpa menanamkan rasa bersalah yang berlebihan. 

Baca : 5 Mainan Anakyang Dapat Melatih Motorik halus dan Emosi

Kembangkan kepercayaan diri

“Tingkatkan rasa percaya diri mereka di setiap kesempatan. Puji prestasi yang baik tetapi jangan terlalu memuji setiap tindakan kecil. Jangan pernah membuat anak berebut perhatian Anda,” jelas Dr Asmita Mahajan, Konsultan Neonatolog & Dokter Anak dari Rumah Sakit SL Raheja 

Ajari kapan dan bagaimana meminta maaf

Beri anak pilihan untuk meminta maaf ketika mereka melakukan kesalahan tetapi jangan memaksa. Pastikan bahwa mereka tahu bahwa mereka telah diampuni setelah mereka menyampaikan permintaan maaf. Ajari anak untuk mengatakan tidak. Khusus pada anak yang lebih tua, penting untuk mengetahui batasan pribadi mereka dan belajar untuk mengatakan tidak ketika seseorang mencoba melanggar batasan itu. 

Mengambil tindakan terhadap perundungan

“Menangani perundungan di sekolah. Baik dengan mendekati guru atau orang tua atau dengan membuat anak berdiri sendiri. Jika terlalu sering dirundung, anak nantinya bisa berubah menjadi orang yang tidak enakan karena merasa rendah diri,” saran Dr. Mahajan. 

Diskusikan solusi

Saat mendisiplinkan anak, orang tua harus menjelaskan kesalahan mereka atau tanyakan mengapa mereka melakukannya. Jadi dengan cara ini ketika mereka sudah tenang dan mengerti, tanyakan kepada mereka apa solusi yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah dan membantu mereka melakukannya. 

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Dampak Positif dan Negatif Elephant Parenting

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus