Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tips Padu Padan Kain Batik untuk Gaya Sehari-hari

Kain batik menjadi beberapa jenis pilihan busana, seperti luaran (outer), gaun (dress), bandana, atau ornamen kecil lainnya sesuai dengan selera.

2 Oktober 2022 | 20.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi kain batik. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Batik sudah menjadi pakaian sehari-hari bagi semua kalangan masyarakat di Indonesia. Tidak harus tampil formal, pakaian ini juga sering digunakan untuk bergaya santai dengan padu padan yang pas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Hari Batik Nasional yang diperingati setiap 2 Oktober, pegiat batik sekaligus Founder Rasa Wastra Nusantara Monique Hardjoko membagikan sejumlah kiat untuk berani dan percaya diri mengenakan batik dalam kegiatan sehari-hari.

Menurut Monique, hal terpenting adalah nyaman dengan gaya (style) sendiri. Misalnya, jika nyaman dengan gaya kasual, padukan kain atau aksesoris berornamen batik dengan gaya tersebut.

“Kita tentu tahu bagaimana style kita memakai baju, kita punya style kita sendiri, style favorit kita. Sehingga, kita tidak perlu harus mengikuti tren. Batik, selain untuk pakaian, dijadikan aksen saja pun bisa,” kata Monique di Jakarta, baru-baru ini.

Menurut dia, selain membuat semakin nyaman dan percaya diri dengan tampilan, pemilihan busana sesuai gaya sendiri akan membuat batik tersebut menjadi lebih lama dan berkelanjutan atau sustainable untuk dikenakan.

Lebih lanjut, Monique memberikan kiat untuk mengkreasikan kain batik menjadi beberapa jenis pilihan busana, seperti luaran (outer), gaun (dress), bandana, atau ornamen kecil lainnya sesuai dengan selera.

“Untuk itu, diperlukan bahan yang mudah untuk diikat, dipeniti, dan diputar, sehingga padu-padannya sesuai gaya kesukaan,” kata dia.

“Sehingga kita bisa membiasakan berkain batik sesuai diri sendiri, tidak perlu menjadi orang lain. Bawakan itu dengan nyaman dan tahu apa yang kita pakai karena kita mengenakan Indonesia,” imbuhnya.

Selain itu, Monique mengatakan bahwa edukasi soal batik juga perlu diberikan kepada masyarakat, mengingat batik bicara mengenai identitas, tradisi, dan kreativitas di tiap daerah.

“Elemen itu yang harus dihargai dan diapresiasi. Jadi kita tetap harus berikan informasi, edukasi bahwa ada batik yang tidak bisa dipakai oleh semua orang dan di semua acara,” ujarnya menambahkan.

ANTARA

Baca juga:
Hari Batik Nasional, Ketahui Bagaimana Proses Membuat Batik Beserta Jenisnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.


Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus