Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Toilet training proses balita berlatih. Pelatihan itu untuk membiasakan balita menggunakan fungsi toilet ketika ingin buang air besar dan kecil. Mengutip publikasi Clinical Guide to Toilet Training Children, mulanya anak-anak hanya menggunakan pispot di fasilitas perawatan Amsterdam yang didirikan Anette Poelman pada 1932. Dari situ muncul rekomendasi khusus tentang teknik yang dianggap efektif, yakni toilet training.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagian besar negara maju menerapkan pelatihan itu ketika anak berusia antara 18 bulan hingga dua tahun. Di beberapa negara lainnya, anak-anak dilatih saat berusia empat tahun. Anak-anak mungkin akan mengalami sesekali keliru, misalnya terpeleset, jatuh dari kursi toilet. Itu hal wajar untuk anak-anak yang menghadapi kesulitan dalam pelatihan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga: Cara Jessica Iskandar Melakukan Toilet Training pada Anak
Bagaimana memulai toilet training?
Mengutip publikasi Toilet Training Guidelines: Parents—The Role of the Parents in Toilet Training, seseorang yang melatih balita bisa memilih untuk menggunakan pakaian dalam yang berbeda selama proses pelatihan. Pelatihan itu untuk beralih dari popok ke celana. Tujuan ini pun akhirnya digunakan kemudian dalam proses pelatihan selanjutnya. Bukan lagi langkah awal lagi.
Balita yang mudah meluapkan emosinya dengan tangisan akan tidak sabar untuk mengikuti rangkaian pelatihan. Orang tua perlu memberi arahan dan motivasi. Perlu meluangkan waktu dan bersabar selama proses toilet training. Orang tua melatih anaknya mandiri dan membiarkan buah hati menguasai langkah proses sesuai kemampuan berkembangnya.
Tidak ada usia yang pasti untuk melatih anak buang air di toilet. Kesiapan untuk memulai pelatihan toilet tergantung masing-masing anak. Tapi, biasanya dimulai sebelum usia 24 bulan tidak dianjurkan. Keterampilan kesiapan dan perkembangan fisik yang dibutuhkan anak antara usia 18 bulan dan 2 tahun.
Balita akan menunjukkan isyarat ia siap secara perkembangan. Setiap anak memiliki gaya perilaku sendiri. Orang tua perlu memperhatikan kesiapan itu, kemudian merencanakan toilet training.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.