Transplantasi Rambut Anang Hermansyah dan Atta Halilintar, Begini Prosedurnya?

TEMPO.CO, Jakarta - Publik figur Anang Hermansyah dan menantunya, Atta Halilintar melakukan transplantasi rambut. Selain karena diendorse, Atta terinspirasi oleh mertuanya untuk melakukan tanam rambut di Turki pada bagian dahi demi menambah rasa percaya dirinya.

Transplantasi rambut adalah prosedur di mana ahli bedah plastik atau dermatologis memindahkan rambut ke area kepala yang botak. Mengutip dari Health Line, dokter bedah biasanya menggerakkan rambut dari belakang atau samping kepala ke depan atau atas kepala. 

Setelah membersihkan kulit kepala Anda secara menyeluruh, ahli bedah menggunakan jarum kecil untuk mematikan rasa di area kepala Anda dengan anestesi lokal.

Dua teknik utama yang digunakan untuk mendapatkan folikel untuk transplantasi yaitu FUT dan FUE.

Transplantasi unit folikel (FUT) adalah sebagai berikut:

1. Dokter bedah akan menggunakan pisau bedah untuk memotong potongan kulit kepala dari bagian belakang kepala. Sayatan biasanya beberapa inci panjangnya.
2. Sayatan kemudian ditutup dengan jahitan.
3. Ahli bedah selanjutnya memisahkan bagian kulit kepala yang dibuang menjadi bagian-bagian kecil menggunakan lensa pembesar dan pisau bedah yang tajam. Saat ditanamkan, bagian ini akan membantu mencapai pertumbuhan rambut yang tampak alami.

Sedangkan dalam ekstraksi unit folikel (FUE) folikel rambut dipotong langsung dari bagian belakang kepala melalui ratusan hingga ribuan sayatan pukulan kecil.

1. Dokter bedah membuat lubang kecil dengan pisau atau jarum di area kulit kepala penerima transplantasi rambut. Dokter akan menempatkan rambut di lubang ini dengan hati-hati.
2. Selama satu sesi perawatan, seorang ahli bedah dapat mentransplantasikan ratusan atau bahkan ribuan rambut.
3. Setelah itu, cangkok, kasa, atau perban akan dilakukan untuk menutupi kulit kepala Anda selama beberapa hari.

Sesi transplantasi rambut bisa memakan waktu empat jam atau lebih. Jahitan Anda akan dilepas sekitar 10 hari setelah operasi.