Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tren Perawatan Kecantikan di 2019: Laser dan Botox Tahan Lama

Tahun ini ada beberapa penemuan baru yang diperkirakan akan menjadi tren untuk perawatan kecantikan

4 Januari 2019 | 08.01 WIB

Ilustrasi suntik botox. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi suntik botox. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun baru adalah peluang untuk menggunakan perawatan kecantikan yang tepat. Terlebih tahun 2019 ini memiliki potensi besar untuk meremajakan kulit dan penampilan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebelumnya di tahun 2018 perawatan kecantikan yang populer adalah filler bibir, sedot lemak dan transplantasi rambut. Namun tahun ini ada beberapa penemuan baru yang diperkirakan akan menjadi tren untuk perawatan kecantikan. Mengutip laman The Sun, berikut adalah tren perawatan kecantikan di tahun 2019

#1. Botox tahan lama
Tentu saja botox bukan perawatan kecantikan yang baru. Banyak wanita yang menggunakan botox untuk menghilangkan keriput. Dokter spesialis kosmetik, Dr Tijion Esho, perawatan ini masih banyak peminatnya. Namun sekarang ada botox baru yang bisa tahan lebih lama.

#2. Laser energi rendah
Laser juga bukan perawatan kecantikan yang baru, mereka telah digunakan selama bertahun-tahun untuk mengurangi pigmentasi dan garis di wajah. Namun, laser energi rendah bisa bekerja dengan tubuh untuk hasil yang lebih baik. Temui Byonik, laser energi rendah baru yang bekerja pada detak jantung. Dr Tijon Esho mengatakan kalau laser ini bisa membantu mendorong perawatan kulit yang lebih baik dari dalam.

#3. Tidak perlu pengelupasan
Dari masker sampai wax bulu kaki dan ketiak, produk yang mengelupas kulit pada tubuh dan wajah sudah tidak dianjurkan lagi di dunia kecantikan. Pengelupasan kulit dengan cara tradisional ini seringkali bisa agresif pada kulit. Karena itu, sekarang ada penemuan baru di dunia kecantikan yang bisa membantu masalah ini. "Mengobati semuanya dari jerawat, kemerahan dan hiperpigmentasi, mereka dengan lembut mengubah pH kulit agar membuat kulit yang lebih halus,” jelas Dr Tijon Esho.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus