Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis kedokteran olahraga Andhika Raspati mengatakan pijat atau urut tidak dapat menyembuhkan urat atau otot yang robek dan mengalami cedera akibat keseleo. Dokter tim nasional balap sepeda Indonesia itu menjelaskan terapi pijat atau urut hanya membantu pasien merasa nyaman dari rasa nyeri, merelaksasi tubuh, dan mengurangi keluhan seperti tubuh terasa tegang, pegal, dan sebagainya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jadi kalau bicara keseleo itu gampangnya ada sobekan di ligamen. Ligamen itu urat yang menyambungkan antartulang. Kalau misalnya sobek, pakai logika saja, dipijat apa bisa tersambung kembali?” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baik otot tendon maupun urat baru dapat sembuh dari sobekan setelah melalui proses penyembuhan dalam kurun waktu tertentu, kecuali bila sobekannya sangat besar maka pasien butuh operasi dan tindakan medis lain.
“Makanya kita harus bisa membedakan mengurangi keluhan dengan menyembuhkan. Banyak orang yang keseleo engkel, pergelangan kaki, diurut jadi enak. Benar enak, karena lebih rileks tapi apakah ligamennya menyambung? Belum. Makanya kenapa banyak orang kena engkel, dipijat jadi kumat, jadi sedikit injak lubang, keseleo, kesenggol sedikit, keseleo karena tidak dilatih, tidak ditangani sebagaimana semestinya,” paparnya.
Latih kestabilan tubuh
Ia juga mengaku khawatir apabila sobeknya urat menyebabkan sendi menjadi tidak stabil. Misalnya ketika orang tersebut mengalami cedera di bagian lutut. Jika kestabilan tubuh tidak terlatih dan sobekannya cukup besar, sendi tersebut akan goyang seumur hidup.
Andhika pun menganjurkan pasien yang mengalami hal serupa untuk rajin melakukan latihan stabilisasi tubuh. Contohnya dengan belajar berdiri satu kaki untuk membantu sendi kembali stabil dan cedera tidak kumat di kemudian hari. Kalaupun masih ingin mendapatkan tindakan pijat, ia menganjurkan pergi ke ahli yang benar-benar berkompeten dalam bidang tersebut agar dapat menghindari memburuknya kondisi serta berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan tindakan lain.
“Jadi oke, urut silakan kalau pada masanya ya, kalau masih bengkak sekali itu tidak boleh,” tegasnya.
Pilihan Editor: Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar