Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Warung Nasi Bu Eha yang Legendaris di Pojok Pasar Cihapit Langganan Keluarga Soekarno

Kedua anak Soekarno yaitu Guntur dan Guruh Soekarnoputra sering di warung nasi Bu Eha, Pasar Cihapit. Termasuk Inggrir Garnasih dan Suhartini

28 Januari 2025 | 10.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pengunjung menyantap makanan di Warung Nasi Bu Eha Pasar Cihapit, Bandung, Jawa Barat, Kamis 23 Januari 2025. Tempo/Nia Nur Fadillah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Banyak orang hilir mudik pergi ke pojok Pasar Cihapit, Bandung, Jawa Barat. Salah satu kios yang terlihat usang karena usia, ramai dikelilingi pengunjung pun menyita perhatian. Tampak pembeli sedang antre untuk mendapatkan makanan yang dibuat di warung nasi Bu Eha. Foto presiden pertama Indonesia, Soekarno, Ridwan Kamil, dan pejabat yang datang ke warung tersebut dipajang di tembok bersama surat kabar yang menyiarkan kisah warung itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Masakan dihidangkan dengan konsep prasmanan, pembeli cukup memilih makanan yang diinginkan. Menu yang ada beragam dengan cita rasa rumahan seperti semur jengkol, babat, kikil, gepuk, limpa, ayam goreng yang dimarinasi bumbu kecap, aneka gorengan, rendang, telur balado, cumi, beragam pepes, balakutak, oncom, ikan asin, dan masih banyak lagi. Ada juga menu yang dapat digoreng mendadak seperti babat dan ayam goreng.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Warung nasi Bu Eha populer dikunjungi berbagai kalangan dari masyarakat, artis, menteri, hingga pejabat daerah. Pembeli tidak ada hentinya terus berdatangan untuk menyantap makanan khas Sunda tersebut. Kedai nasi milik seorang perempuan bernama Djulaeha atau akrab disapa Eha menjadi tempat makan favorit keluarga Soekarno. Di antaranya, Inggit Garnasih, mantan istri Soekarno, dan Guntur Soekarnoputra. Selain itu Guruh Soekarnoputra dan Suhartini istri Soekarno beberapa kali pernah menyantap masakan Eha.

Awalnya warung nasi bu Eha dibuka oleh mendiang ibunya pada 1947 dengan nama warung Bu Enok. Waktu itu, Pasar Cihapit belum dibangun dan masih berupa lapangan tanah merah. Pada 1960 pengelolaan warung diteruskan oleh Eha dan nama warungnya diganti menjadi warung nasi Bu Eha. Saat ini, operasional warung nasi Bu Eha dilanjutkan oleh anaknya. 

“Saya generasi ketiga, yang mendirikan nenek saya terus ke ibu saya Ibu Eha. Ibu baru dua tahun (mengelola warung) dari tahun 2023,” kata Ratna, anak dari pemilik warung nasi Bu Eha, Kamis 23 Januari 2025.

Pengunjung menyantap makanan di Warung Nasi Bu Eha Pasar Cihapit, Bandung, Jawa Barat, Kamis 23 Januari 2025. Tempo/Nia Nur Fadillah.

Ratna yang sudah berusia 60 tahunan ini duduk di kursi kasir menghitung harga makanan yang diambil pembeli. Dia begitu hapal dengan para pelanggan yang selalu datang ke warung untuk mengisi perut. Sudah seperti keluarga, dia kerap bertukar kabar dengan pelanggan. Tidak jarang ia juga ditanya mengenai kondisi Bu Eha.

Saat Tempo datang ke warung tersebut, pembeli terus berdatangan dari rombongan besar hingga keluarga kecil mampir memadati warung tersebut. Namun, itu bukanlah hari ramainya. Warung nasi Bu Eha akan sibuk saat libur panjang tiba, lauk dan nasi yang disajikan akan habis dengan cepat sebelum waktunya tutup. “Segini mah enggak terlalu ramai, kalau ramai biasanya udah ngantre penuh,” ungkapnya. 

Rumah makan ini menjadi saksi bagaimana proses perjalanan Pasar Cihapit yang terus berubah dari tanah kosong menjadi sebuah pasar tradisional dan sekarang dijadikan wisata kuliner. “Dulunya pasar ini becek tanah merah gitu. Sebelum jadi pasar dulu di depan itu jadi tempat usaha laundry orang luar,” ujar Ratna.

Waktu terus bergulir dan zaman semakin berubah. Namun, cita rasa masakan dan suasana warung nasi milik Bu Eha tetap sama dan tidak berubah. Sempat terkena dampak pandemi Covid-19, pembeli tak ramai dan omset menurun. Lalu, kedai ini bangkit kembali bersama diisinya kios-kios kosong dengan tempat makan modern. Warung nasi Bu Eha buka setiap Selasa-Minggu dari pukul 06.00-15.00 WIB.

NIA NUR FADILLAH

                

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus