Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Waspada Abu Vulkanik Erupsi Gunung Marapi, Bisa Sebabkan Penyakit Silikosis

Waspada terhadap abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi bisa menjadi penyebab penyakit silikosis. Apakah itu?.

6 Desember 2023 | 09.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah murid SD berada di depan sekolahnya sebelum ujian saat Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik di Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu mengalami beberapa kali erupsi dan embusan sejak Minggu 3 Desember 2023 dengan status berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni waspada level II. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Petuga Pos Gunung Marapi Sumatera Barat mencatat sejak erupsi pada Minggu 3 Desember hingga Senin 4 Desember 2023, Marapi telah mengalami erupsi sebanyak 46 kali dan 66 kali embusan. Pada Minggu Marapi erupsi sebanyak 36 kali dan 16 kali embusan, sedangkan pada pada Senin terjadi 10 kali erupsi dan 50. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Abu vulkanik adalah material halus yang dihasilkan dari erupsi Gunung Marapi dan gunung berapi lainnya. Meskipun tampak serbuk halus, abu vulkanik dapat menyebabkan berbagai risiko dan bahaya bagi manusia. Berikut beberapa bahaya abu vulkanik bagi kesehatan manusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Membahayakan bagi tubuh bagian dalam dan luar

Abu vulkanik tak hanya sampai pada gangguan pernapasan tetapi bisa lebih parah. Ini bisa berimbas pada gangguan akut pada pernapasan hingga berpotensi menimbulkan kanker paru dan sakit akut pada pernapasan.

Ini dikarenakan kandungan yang terdapat pada abu vulkanik berbeda dengan abu asap dari hasil pembakaran biasa. Debu vulkanik memiliki molekul yang bisa merusak secara langsung seperti silika, mineral, dan bebatuan. Sedangkan bagi luar tubuh bisa membuat iritasi pada kulit dan mata.

Kontak langsung dengan abu vulkanik dapat menyebabkan iritasi pada mata. Partikel-partikel kasar dalam abu dapat mengiritasi mata dan menyebabkan sensasi terbakar, gatal, atau bahkan peradangan lebih lanjut.

Silikosis

Salah satu efek jangka panjang dari abu vulkanik adalah silikosis, yaitu penyakit yang mengakibatkan gangguan paru-paru dan jaringan parut, akibat paparan partikel-partikel silika kristal bebas. Mineral yang terkait dengan silikosis termasuk kuarsa, kristobalit, dan tridimit, yang semuanya berpotensi terdapat dalam abu vulkanik.

Gejala yang timbul

Dilansir dari Geology and Human Health beberapa gejala bisa timbul akibat dari gangguan abu vulkanik. Gejala ini bisa berupa gejala jangka panjang dan jangka pendek. 

1. Gejala pernapasan (jangka pendek)

  • Hidung meler
  • Sakit tenggorokan/batuk
  • Sesak napas
  • Kemungkinan bronkitus

2. Gejala mata (jangka pendek)

  • Mungkin menjadi gatal atau merah
  • Kornea lecet atau tergores
  • Dapat menyebabkan konjungtivitis
  • Air mata yang berlebih

Pilihan Editor: Penyakit Silikosis Akibat Terlalu Banyak Menghirup Debu

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus