Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Alergi makanan dalam kondisi tertentu sangat berbahaya, bahkan bisa mengancam nyawa. Itu sebabnya, banyak orang yang merasa khawatir bahwa ia mengalami alergi makanan setelah muncul reaksi saat mengonsumsi makanan tertentu. Tapi, sebenarnya belum tentu reaksi itu karena alergi, bisa saja intoleransi makanan.
Baca juga: Yakin Alergi Makanan? Intip Gejala-gejalanya
Julie Upton, RD, salah satu pendiri situs kesehatan Appetite Health, memperingatkan, “Harus bisa dibedakan, intoleransi makanan hanya menyebabkan rasa tidak nyaman terutama di bagian perut. Sedangkan alergi dalam kondisi serius bisa mengancam jiwa seseorang.”
Dalam kondisi parah, respons tubuh terhadap alergi bisa berujung pada reaksi yang mengancam jiwa seseorang atau yang disebut dengan anafilaksis. Jika sudah begini, seseorang memerlukan perawatan medis yang serius.
Karena itu, jangan sembarangan mengklaim Anda atau anak mengidap alergi makanan tertentu. Sebab untuk mengetahui apakah seseorang mengidap alergi makanan dan jenis makanan apa saja yang akan memicu alergi, harus dilakukan tes darah oleh dokter.
Menurut Julie Upton, ketika seseorang memiliki alergi makanan maka sistem kekebalan tubuh akan bereaksi secara berlebihan saat kemasukan jenis makanan yang mengandung pencetus alergi. Reaksi ini merupakan bentuk perlindungan untuk tubuh.
“Reaksi dari gagalnya sistem kekebalan tubuh merespons zat makanan yang masuk inilah yang menimbulkan gejala-gejala seperti gatal-gatal, ruam di kulit, jerawat, sakit tenggorokan, hingga sesak napas,” ujar Julie Upton.
Baca juga: Mengenal 5 Macam Alergi Kedelai pada Anak
TABLOID BINTANG
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini