Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Waspada Hepatitis B, Berikut Ciri dan Bahayanya

Indonesia yang telah mengeluarkan surat kewaspadaan hepatitis akut. Adapun hepatitis sendiri memiliki berbagai jenis, salah satunya hepatitis B.

5 Mei 2022 | 08.00 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi penyakit Hepatitis.TEMPO/iqbal Lubis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Meninggalnya tiga anak di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta akibat hepatitis cukup menggemparkan. Hal itu dikarenakan mereka diduga tertular hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya.

Sebelum kasus tersebut, pada tanggal 15 April, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah menetapkan status kewaspadaan terhadap penyakit hepatitis ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alasannya yaitu di berbagai negara telah tersebar hepatitis secara cepat dan tidak diketahui sebab-musababnya. Kementerian Kesehatan RI pun merespons kejadian ini dengan mengeluarkan surat edaran pada tanggal 27 April lalu.

Ketahui Lebih Dekat Hepatitis

Dikutip dari laman resmi WHO, hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus yang menular.

Hepatitis sendiri bermacam-macam tergantung pada virus penyebabnya. Terdapat 5 jenis hepatitis, yaitu tipe A, B, C, D dan E. Gejala tertular hepatitis ditandai dengan demam, nyeri sendi, mual dan muntah-muntah, diare dan penyakit kuning.

Secara spesifik, artikel ini akan membahas tentang ciri dan bahaya dari hepatitis B. Adapun penyebab hepatitis B adalah virus hepatitis B (HBV). Mengutip Healthline, jenis ini merupakan penyakit akut dan bahkan dapat menjadi kronis. Hepatitis B yang ditularkan kepada bayi kemungkinan besar akan berkembang menjadi penyakit kronis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perkembangan hepatitis B cenderung lambat atau perlahan-lahan. Gejala mungkin tidak terlihat selama beberapa bulan kecuali terjadi komplikasi. Kendati demikian, berikut ini gejala yang umum ditemui pada hepatitis B sebagaimana dikutip dari Healthline:

  • kelelahan
  • urin gelap
  • nyeri sendi dan otot
  • kehilangan selera makan
  • demam
  • ketidaknyamanan perut
  • kelemahan
  • menguningnya bagian putih mata (sklera) dan kulit (jaundice)

Bagi lansia di atas 60 tahun, gejala yang dialami akan lebih parah.

Adapun perlindungan utama dari segala jenis hepatitis adalah vaksin hepatitis. Dilansir dari Mayoclinic, di bawah ini adalah upaya pencegahan dari hepatitis B:

  • berhubungan seksual dengan seseorang yang telah terinfeksi hepatitis B
  • mengonsumsi obat-obatan terlarang
  • tatto atau tindik yang tidak higenis, termasuk alat-alat yang digunakan dalam prosesnya
  • bayi baru lahir yang orang tuanya terinfeksi HBV

VIOLA NADA HAFILDA
Baca juga: DPRD DKI Minta Pemprov Serius Antisipasi Beredarnya Hepatitis Akut Misterius

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus