Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Waspadai kadar trigliserida tinggi yang tidak menimbulkan gejala yang berlebihan tetapi menyebabkan kemunduran pada organ yang dapat diidentifikasi melalui pemeriksaan medis. Trigliserida adalah partikel lemak yang ada dalam darah dan direproduksi ketika kita makan dan tubuh mengubah menjadi trigliserida semua kalori yang tidak dibutuhkan segera dalam lemak ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lemak ini disimpan dalam sel-sel lemak dan kemudian hormon melepaskannya untuk menyediakan energi bagi tubuh. Jika mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar, terutama dari makanan kaya karbohidrat, ada kemungkinan Anda akan memiliki trigliserida tinggi dan dapat menyebabkan hipertrigliseridemia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masalah utama yang disebabkan oleh kadar trigliserida yang tinggi berkaitan dengan kesehatan hati, jantung, dan pankreas sehingga sangat penting untuk membatasi asupan makanan yang memiliki jenis lemak ini dalam jumlah banyak.
Jika perlu memeriksa apakah memiliki kadar trigliserida tinggi, kita harus menjalani tes darah. Faktanya, kadar trigliserida yang tidak terkontrol dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Jadi, jika memiliki gambaran hipertrigliseridemia, kita harus mengambil tindakan yang diperlukan, diet seimbang dan banyak olahraga. Berikut kadar trigliserida yang harus diketahui.
-Kurang dari 150 mg/dL: Normal.
-150-199 mg/dL: Pada batas atas
-200-499 mg/dL: Tinggi
-500 mg/dL atau lebih: Sangat tinggi
Sebagian besar gejala trigliserida tak bergejala. Mereka mungkin di luar kendali dalam darah tetapi kita hampir tidak menyadarinya. Namun, ketika kadar ini naik dan bercampur dengan sejumlah faktor genetik, kita mungkin mulai memperhatikan gejala-gejala tertentu yang tidak terlalu jelas tetapi mungkin memberi petunjuk yang perlu disadari bahwa trigliserida di luar kendali.
-Bulatan kecil lemak di kelopak mata, berwarna kekuningan dan disebut xanthelasma.
-Bintik-bintik putih pada retina.
-Bulatan kecil lemak di kulit yang disebut xanthomas, terutama terletak di tangan, lengan, kaki, dan persendian.
-Penumpukan lemak di daerah perut dan bagian tubuh lain.
Perubahan ini harus diidentifikasi sesegera mungkin melalui konsultasi dengan dokter dan pengobatannya harus dilakukan sesegera mungkin untuk menghindari komplikasi lain yang lebih serius, seperti aterosklerosis, pankreatitis, atau steatosis hati.
Baca juga: Cara Lebih Akurat Cek Kadar Kolesterol