Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Waspadai Wasir di Usia 45-65 tahun, Dokter Bedah Sebut Aneka Penyebabnya

Duduk terlalu lama menyebabkan tekanan pada pembuluh darah vena di sekitar anus sehingga menyebabkan wasir.

3 November 2024 | 21.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis bedah Christian Sumilat mengatakan wasir sering timbul pada usia 45-65 tahun. Salah satu penyebab paling sering yakni duduk terlalu lama yang membuat tekanan pada pembuluh darah vena di sekitar anus sehingga menyebabkan wasir atau ambeien.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sering duduk terlalu lama, diare kronis yang menyebabkan area anus menjadi sering terbuka, menjadi penyebab tersering," katanya, Minggu, 3 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Christian menuturkan wasir atau hemoroid merupakan pembuluh darah vena yang membengkak di dalam anus dan rektum bagian bawah. Wasir mirip dengan varises, dapat berkembang di dalam rektum yang disebut wasir internal. Ambeien juga dapat berkembang di bawah kulit di sekitar anus yang disebut wasir eksternal.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2008, 12,5 juta jiwa penduduk Indonesia mengalami ambeien dan secara epidemiologi diperkirakan pada 2020 angka kejadian wasir di Indonesia meningkat 20,3 juta orang. 

Penyebab wasir lain
Dia mengatakan penyebab wasir paling sering lainnya yakni feses atau kotoran saat buang air besar yang keras dan umumnya terjadi karena kekurangan asupan serat. Selain itu, penyebab wasir termasuk terlalu lama duduk di toilet ketika BAB, olahraga berat, dan sering mengangkat beban berat.

"Lalu khusus pada wanita hamil biasanya karena adanya tekanan pada area bawah perut yang menyebabkan pelebaran vena pada area anus," ujar dokter di Klinik Utama Dr. Indrajana, Jakarta Pusat, itu.

Dia mengatakan gejala ambeien yang sering ditemukan seperti gatal dan nyeri pada daerah anus, bahkan bisa sampai mengeluarkan darah saat defekasi atau BAB. Apabila dibiarkan, maka benjolan semakin lama akan membesar dan tidak bisa masuk kembali ke anus, bahkan sampai terjadi perdarahan. Untuk menanganinya, dokter bisa menggunakan metode laser dengan rasa sakit lebih minim dibanding metode tradisional.

“Tindakan tersebut dilakukan dengan cara penyinaran oleh tenaga laser sehingga wasir pada anus akan mengecil dan risiko pendarahan dapat ditekan serendah mungkin," paparnya.

Menurutnya, salah satu teknik penanganan wasir dengan metode konvensional seperti hemoroidektomi, yaitu prosedur pembedahan umum dengan melakukan sayatan untuk pengangkatan wasir. Tindakan ini akan menimbulkan nyeri serta penyembuhan yang lebih lama sehingga otomatis akan mengganggu aktivitas pasien hingga 4-6 minggu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus