Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

White Noise dan Brown Noise, Mana yang Terbaik Didengar untuk Tidur?

Mendengarkan musik atau bunyi-bunyian seperti white noise dan brown noise bermanfaat untuk tidur lebih nyenyak

25 April 2022 | 03.07 WIB

Ilustrasi pria tidur. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi pria tidur. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kualitas tidur akan menunjang kesehatan dan kemampuan beraktivitas. Itu sebabnya, gangguan tidur perlu diatasi supaya bisa menikmati kenyamanan istirahat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mendengarkan musik atau bunyi-bunyian seperti white noise dan brown noise bermanfaat untuk tidur lebih nyenyak

White noise 

Mengutip Live Science, para ahli menjelaskan, white noise merupakan suara kebisingan acak yang memiliki kepadatan spektral datar. Adapun spektral datar, suara yang memiliki frekuensi sekaligus menggunakan energi yang sama.  Semua frekuensi yang tercakup itu dapat didengar manusia (20 hingga 20.000 Hertz), white noise sering digunakan untuk meredam suara lainnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa orang menggunakan pemutar musik white noise sebagai alat bantu tidur, tujuannya untuk meredam berbagai suara yang mengganggu dari sekitarnya. Misalnya, meredam suara getaran kipas angin atau penyejuk udara (AC). 

Berdasarkan hasil penelitian pada 1990 yang dimuat dalam jurnal Archives of Disease in Childhood, bayi akan tertidur lebih cepat ketika berada di bawah pengaruh white noise. Selain itu, white nose juga dapat digunakan untuk membantu seseorang yang telinganya berdengung atau tinitus.

Brown noise 

Menurut CEO Adaptive Sound Technologies Sam Nicolino, brown noise memiliki energi suara frekuensi yang lebih rendah daripada jenis bunyi lainnya. Nicolino menjelaskan, brown noise berbunyi lembut, raungan rendah, hingga menyerupai bunyi hujan yang deras nan selaras.

Brown noise memiliki lebih banyak bas daripada white noise, membuatnya lebih menyenangkan untuk didengarkan,” ujarnya dikutip dari Well+Good

Adanya komponen bas inilah yang juga membuat suara brown noise terasa terdengar mendalam. Ahli saraf dan spesialis gangguan tidur dari Boston Medical Center, Naina Limbekar mengungkapkan, hasil suara brown noise akan membantu seseorang yang mengalami kesulitan tidur. 

Brown noise menawarkan suara ekstra dalam. Suara yang benar-benar menenangkan sebagian orang untuk bisa tidur dan meningkatkan kualitas tidur yang lebih nyenyak pada malam hari,” kata Limbekar, dikutip dari Bustle. 

Menurut Lembekar, hal itu bisa terjadi sebab brown noise akan terus-menerus meredam perubahan atau suara tiba-tiba di sekitar rumah yang mengejutkan seseorang saat tertidur. Lantunan brown noise dalam tingkat rendah, respons otak terhadap berbagai suara yang muncul mendadak menjadi berkurang. 

HARIS SETYAWAN 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus