Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Yang menderita di tangan dokter

Penelitian Harvard Medical School, Amerika Serikat, menunjukkan setahun terjadi lebih 100.000 malapraktek di negara bagian New York. Hhanya 2% diajukan ke pengadilan.Citra dokter tetap baik.

10 Maret 1990 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

CUKUP banyak berita malapraktek diturunkan di media massa kita. Tetapi, hanya sedikit sekali yang berlanjut ke pengadilan. Dari kasus yang diajukan ke meja hijau, yang akhirnya diproses, masih bisa dihitung dengan jari. Sehingga ada kesan bahwa malapraktek di lingkungan kita masih ditutup-tutupi. Yang lebih mengkhawatirkan lagi, jangan-jangan kasus yang terungkap hanya sebagian kecil saja dari seluruh malapraktek yang terjadi. Keadaan semacam itu ternyata gejala umum di seantero dunia. Malapraktek yang dirahasiakan para dokter inilah yang dibongkar Harvard Medical School. Rabu pekan lalu, sekolah kedokteran terkemuka di Amerika Serikat itu mengumumkan hasil penelitian mereka mengenai malapraktek di Negara Bagian New York. Penelitian ini sebuah evaluasi besar-besaran yang menelan biaya US$ 3,1 juta -- hampir Rp 6 milyar. Untuk mengungkapkan data malapraktek tersebut, tim Harvard Medical School membongkar 2,7 juta dokumen medik 1984 dari 51 rumah sakit di New York. Hasilnya menunjukkan bahwa selama tahun itu saja terjadi 133.000 malapraktek di negara bagian tersebut. Dari 133.000 kasus malapraktek itu, 7.000 pasien meninggal dan 99.000 mengalami cedera serius. Sisanya, sebanyak 27.000 kasus, sekalipun tidak berakibat fatal, seharusnya tidak perlu terjadi. Penyebabnya kelalaian dokter -- mereka meninggalkan pasien yang perlu diamati intensif. Lebih parah lagi, dari 133.000 malapraktek itu cuma 2.512 kasus yang dilaporkan, dan hanya 2% yang diajukan ke pengadilan. Jadi, tidak benar dugaan bahwa masyarakat Amerika lebih galak dalam menuntut dokter dibandingkan dengan masyarakat kita. Meski angka-angka malapraktek itu cukup mengejutkan, citra dokter di Amerika, seperti juga pada masyarakat kita, tetap baik. Sebuah pengumpulan pendapat, yang dilakukan harian Washington Post, pertengahan Februari lalu, menunjukkan bahwa 48% dari 1.008 responden merasa mendapat pelayanan baik. Sebanyak 59% cukup puas dan hanya 5% yang menyatakan dokter brengsek. Ketika ditanya, apakah dokter memberikan penjelasan tentang penyakit yang mereka derita: 90% menjawab "ya". Hanya 1% yang menyatakan "tidak". Jis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus