Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Badai Eks Krispatih Berhenti Sejenak Ciptakan Lagu

Badai eks Kerispatih merasa bangga dan bersyukur bisa menciptakan lagu, nada, lirik, bahkan komposisi musik yang bisa dinikmati banyak orang.

29 Juni 2020 | 14.11 WIB

Ekspreis keyboardis Kerispatih, Badai (Keyboard) saat syuting pembuatan video klip berjudul Telah Menyesal di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, 23 Februari 2015. Telah Menyesal merupakan single ketiga dari album ke tujuh Kerispatih yang berjudul Melekat Di Jiwa. TEMPO/Nurdiansah
Perbesar
Ekspreis keyboardis Kerispatih, Badai (Keyboard) saat syuting pembuatan video klip berjudul Telah Menyesal di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, 23 Februari 2015. Telah Menyesal merupakan single ketiga dari album ke tujuh Kerispatih yang berjudul Melekat Di Jiwa. TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari musisi Badai eks Krispatih. Pria dengan nama lengkap Doadibadai Hollo itu mengumumkan ia berhenti menciptakan lagu untuk sementara waktu setelah berkarya selama lebih dari 20 tahun.

"Berat rasanya saya menuliskan ini. Saya bertarung keras berbulan-bulan untuk memutuskan hal yang gak mudah ini. Saya bersyukur, 21 tahun diberikan Tuhan kesempatan mewarnai dunia musik Indonesia," tulis Badai di Instagramnya pada Ahad, 28 Juni 2020.

Badai merasa bangga dan bersyukur bisa menciptakan lagu, nada, lirik, bahkan komposisi musik yang bisa dinikmati banyak orang. Namun saat ini Badai merasakan banyak perubahan di dunia musik Tanah Air.

"Hari ini, saya semakin sadar untuk menjadi musisi di negara ini, bukan seindah yang saya kira dulu saat pertama memulai perjalanan ini. Semakin saya masuk ke dalam, semakin saya tahu bahwa musik dan lagu bukan hanya sekedar piawai membuat hati orang galau, lagunya boom, puluhan juta download, airplay tinggi, job banyak, kontrak sana sini dll. Tapi lebih dari itu teman-teman," tulisnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Badai dan Andy Ayunir. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600


Menurutnya musisi tidak hanya menciptakan lagu tetapi juga harus memiliki pandangan untuk memperjuangkan haknya, membela dan menentang penyelewengan, merubah cara pikir orang tentang bisnis musik bahkan melawan ketidakadilan. "Yang lebih parah lagi, ternyata tidak semua pencipta lagu merasa ini perlu. Gak sedikit yang menertawakan, menganggap lebay, bahkan masa bodoh terhadap semua ini," tulisnya.

Badai melihat di dunia digital yang semakin berkembang, etika berkesenian semakin tergerus. Sehingga para pemilik hak cipta terlihat seolah-olah terlihat bodoh saat membela haknya. Menurutnya konsistensi untuk memperjuangkan hak cipta masih sangat minim. "Negara pun serasa antara ada dan tiada mengurusi ini. Sistem perlindungan, perangkat dan mentalitasnya pun terkadang dipertanyakan. Sanggupkah kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri?" tulisnya.

Badai mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini sudah mencintai karyanya. "Terima kasih banyak untuk kalian yang gak bosen-bosen bawain lagu saya (dengan cara benar atau tidak), mendownload (asli atau bajakan), datang ke konser saya bahkan selalu nanya 'Mas, kapan keluar lagi lagu baru? Kita selalu tunggu'," tulisnya.

Indira Kalistha. Instagram.com/@indirakalistha

Badai akhirnya pamit dan mundur dari dunia musik Indonesia untuk sementara waktu. "Kali ini saya mohon ijin berhenti membuat karya, sampai saya melihat matahari baru dari perjuangan saya ini. Hanya sebentar, tidak selamanya. Semangat terus para kreator lagu! Kalian jantung musik dunia dan bangsa ini. I'm off. Badai The Pianoman," tulisnya.

Badai pernah menegur YouTuber Indira Kalistha yang mengubah lirik lagu Aku Cuma Punya Hati ciptaan Badai yang diunggah di Instagramnya. Badai yang geram melihat video tersebut akhirnya menegur Indira. Tapi, para penggemar Indira justru menyebut Badai tengah pansos. 

Melalui Direct Message Instagram, Indira akhirnya menyampaikan permohonan maafnya secara langsung kepada Badai. Kemudian Badai pun sudah menerima permintaan maaf dari Indira dan meminta untuk menghapus video itu. Badai menjelaskan kepada Indira bahwa tegurannya itu sebagai salah satu bentuk edukasi terkait hak cipta.

MARVELA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus