Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

10 Kota di Dunia yang Terkenal sebagai Sarang Pencopet, dari Hanoi hingga Paris

Para pencopet di kota-kota ini memiliki teknik yang beragam sampai-sampai wisatawan tidak menyadari bahwa dompet atau ponselnya telah raib.

19 Februari 2024 | 13.00 WIB

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Perbesar
Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Traveling ke kota-kota yang belum pernah dikunjungi di berbagai belahan dunia bisa menjadi salah satu pengalaman paling menyenangkan. Pelancong bisa bisa belajar tentang budaya lain, menyantap makanan lokal, dan melihat landmark ikonik secara langsung. Namun, traveling ke luar negeri juga bisa jadi pengalaman yang menegangkan. Bukan hanya biayanya yang mahal, tapi juga risiko yang mungkin muncul, misalnya jadi korban pencopet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Beberapa kota tujuan wisata dunia tekenal sebagai sarang copet. Mereka memiliki teknik yang beragam sampai-sampai wisatawan tidak menyadari bahwa dompet atau ponselnya telah raib. Jadi, perhatikan baik-baik tas dan dompet saat mengantre untuk masuk ke objek wisata atau saat sedang asyik memotret pemandangan yang indah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut beberapa kota tujuan wisata dunia yang banyak pencopet menurut laman travel.alot.com. 

1. Athena, Yunani

Parthenon menarik rekor jumlah pengunjung. Keramaian ini menjadi sasaran para copet. Tapi selain Parthenon, tempat-tempat lain di Athena juga rawan pencopetan. Jadi, selalu perhatikan barang bawaan, baik saat berada di angkutan umum atau di tempat wisata. 

2. Florence, Italia

Florence terkenal dengan banyak galeri seni dan monumen arsitekturnya, tetapi wisatawan memilih berkumpul di alun-alun kota. Hal ini menciptakan lokasi yang sempurna bagi para pencopet, yang dengan girang mengambil ponsel langsung dari tangan wisatawan.

Pencopet di Florence juga biasa berpakaian seperti turis sehingga membuat pengunjung semakin sulit mengidentifikasi mereka. Ketika perhatian wisatawan terpusat pada landmark kota, mereka akan beraksi. 

3. Buenos Aires, Argentina

Buenos Aires termasuk kota yang sangat padat di Amerika Selatan, penduduknya berjumlah hampir 3 juta. Kepadatan ini cocok untuk pencopet yang ingin mengambil barang-barang berharga. Waspadalah terhadap orang yang menabrak atau menumpahkan sesuatu ke tubuh calon korban. Ini mungkin hanya sebuah taktik untuk mengalihkan perhatian, memberi mereka cukup waktu untuk kabur dengan dompet atau ponsel.

4. Amsterdam, Belanda

Penduduk Amsterdam, pada umumnya, adalah orang-orang ramah yang bersedia membantu jika perlu menanyakan arah. Kota ini juga dikenal aman dan bebas kejahatan. Tapi jika tiba-tiba didekati oleh orang yang terlalu penuh perhatian padahal tidak meminta apa pun, sebaiknya waspada. Biasanya para pencopet beraksi saat banyak orang keluar pada malam hari untuk mengunjungi Red Light District.  

5. Hanoi, Vietnam

Pasar terbuka dan jalan-jalan sempit di Hanoi dipenuhi oleh pejalan kaki, sepeda, dan sepeda motor. Waspadai tabrakan dan dorongan, dan jangan tampil mencolok dengan barang-barang berharga. Pencopetan telah menjadi sangat buruk di Hanoi dan Vietnam pada umumnya, sehingga pemandu wisata pun mulai mempelajari taktik pencopet supaya bisa mengidentifikasi pelaku dengan harapan mengurangi kejahatan di titik-titik utama kota tersebut. Secara tidak langsung, mereka juga teribat dalam aksi pemberantasan kejahatan terhadap turis ini. 

6. Roma, Italia

Hampir setiap lokasi di Roma merupakan salah satu tempat berfoto terbaik di dunia, namun jangan tinggalkan barang berharga tanpa pengawasan saat berfoto. Jika ingin minta tolong difotokan orang lain, pilih dengan cermat orang tersebut. Jangan sampai kamera yang diserahkan tidak dikembalikan lagi. Kawasan rawan copet di Roma antara lain Spanish Steps, Air Mancur Trevi, dan tempat terkenal lainnya di sekitar kota. 

7. Praha, Republik Ceko

Praha terkenal dengan jembatan-jembatan indahnya, tapi hati-hati jika berkunjung ke sana. Jembatan Charles atau Kastil Praha yang lama banyak copetnya. Salah satu taktik yang sering digunakan pencopet adalah saat wisatawan mencoba menukar mata uang di kios kaki lima. Sebaiknya hindari menukar uang di tempat itu, pilih bank atau tempat penukaran uang yang memiliki bangunan fisik. 

8. Madrid, Spanyol

El Rastro, pasar loak besar di Madrid, Spanyol, menawarkan banyak barang menarik, namun sayangnya banyak copetnya. Kadang kala pencopetan melibatkan anak-anak yang ditugaskan untuk mengalihkan perhatian. Zona bahaya lain untuk pencopetan di Madrid termasuk Puerta del Sol, Palacio Real, dan Taman Sabatini.

9. Paris, Prancis

Kawasan di sekitar Menara Eiffel dan sejumlah museum di Paris menjadi sarang aktivitas pencopet. Para turis biasanya membawa uang tunai, terutama pengunjung internasional, yang menarik pencopet. Pencopetan juga sering terjadi di fasilitas transportasi. Jadi, jika naik kereta atau metro, berdiri di tengah gerbong, jauh dari pintu. Pencopet sering merampas barang sebelum pintu ditutup dan korbannya tidak menaruh curiga. Tetap waspada terhadap lingkungan sekitar, bahkan di tengah hiruk pikuk metro. 

10. Barcelona, Spanyol

Bukan hanya Madrid, Barcelona di Spanyol juga dikenal sebagai sarang copet. Salah satu kota paling populer di Eropa ini menarik karena cuacanya yang hangat. Wisatawan bisa menikmati sinar matahari Mediterania yang indah. Namun, ini juga mengundang pencopet yang memangsa wisatawan yang tidak sadar.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus