Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Melancong di negeri orang memang merepotkan kalau tidak menguasai bahasa lokal atau bahasa Inggris. Alhasil, kendala yang umum dirasakan adalah miskomunikasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi orang yang suka jalan-jalan, bisa berbicara dengan bahasa asing dan menangkap maksud percakapan dari obrolan dengan bahasa tersebut merupakan poin penting. Meski demikian, orang yang tak fasih berbahasa Inggris tak perlu takut bepergian. Ada tiga aplikasi penerjemah yang bisa mereka manfaatkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut ini aplikasi-aplikasi tersebut yang dihimpun Tempo.
1. Google Translate
Raksasa Internet Google Inc telah meluncurkan Google Terjemahan atau Google Translate, yakni perangkat yang mampu mengalihbahasakan kata, kalimat, maupun paragraf dari satu bahasa ke bahasa lain. Di dalamnya, tersedia lebih dari 40 bahasa, termasuk bahasa Indonesia, yang sudah mulai dibenamkan ke sistem sejak 25 September 2008.
Untuk mengaksesnya, pengguna bisa mengunduh aplikasi ini melalui perangkat Android atau iOS.
Google Translate cukup direkomendasikan untuk pelancong yang kerap mendatangi lokasi-lokasi dengan jaringan tak stabil atau daerah pelosok. Sebab, aplikasi tersebut menyediakan beragam kemudahan bagi para traveler. Misalnya, mereka tetap bisa mengakses aplikasi secara offline. Kemudahan lainnya, pengguna bisa langsung menerjemahkan kalimat, bukan lagi kata. Tak perlu khawatir strukturnya berantakan.
Google telah melengkapi produk andalannya dengan Neural Machine Translation atau NMT. NMT membuat hasil terjemahan lebih akurat. Aplikasi Google Translate juga sudah terintegrasi dengan WhatsApp. Ini memudahkan pengguna untuk langsung mengalihbahasakan kalimat dalam pesan pendek saat mereka melakukan aktivitas chatting.
2. iTranslate Voice
Aplikasi yang bisa diunduh di iOS dan Android ini punya kelebihan menerjemahkan kalimat yang diutarakan pengguna dalam bentuk suara. Sistem demikian tentu memudahkan pelancong, khususnya bagi yang sering mengalami kendala bahasa saat bercakap dengan lawan bicaranya.
Untuk memperoleh informasi tertentu dalam waktu singkat, misalnya, pengguna bisa langsung mengujarkan kalimat. Lantas memperdengarkan terjemahannya kepada lawan bicara melalui iTranslate Voice.
Aplikasi ini bisa mengakses 42 bahasa, namun tidak semua memiliki tingkat keakuratan yang sama. Aplikasi juga dapat melacak dialek, membedakan suara laki-laki dan perempuan, serta menerjemahkan bahasa non-latin ke dalam bahasa latin atau sebaliknya (termasuk juga menerjemahkan teks dengan bahasa China, Jepang, Korea, Yunani, Hindi, Rusia, dan Thailand ke bahasa lain).
3. SayHi Translate
Aplikasi yang satu ini punya kelebihan menerjemahkan pesan suara dengan akurasi mencapai 95 persen. Jumlah yang diterjemahkan mencapai 43 bahasa, termasuk juga dialek.
Di antaranya Inggris (Amerika Serikat), Inggris (British), Inggris (Australia), Inggris (India), Spanyol (Spanyol), Spanyol (AS), Spanyol (Meksiko), Spanyol (Kolombia), Prancis (Prancis), Prancis (Kanada), Jerman, Italia, Jepang, Mandarin (Cina), Mandarin (Taiwan), Kanton, Korea, Belanda, Norwegia, Swedia, Denmark, Portugis (Portugal), Portugis (Brasil), Polandia, Rusia, Arab (UEA), Arab (Saudi), Arab (Mesir), Finlandia, Yunani, Hungaria, Indonesia, Slowakia, Turki, Cheska, Bahasa Melayu, Bahasa Melayu (tanpa suara), Rumania, Vietnam, Basque, Katalan , Hindi, dan Thailand.
Sayangnya, aplikasi ini memiliki beberapa kelemahan. Misalnya hanya tersedia di iOS. Artinya, hanya bisa digunakan untuk perangkat Apple. Selain itu, SayHi tak bisa diakses tanpa Internet. Pengguna harus online setiap kali ingin memanfaatkannya. Koneksi Internetnya pun harus tinggi.
Tripsavvy.com | Telegraph.co.uk | Sayhitranslate.com | Techradar.com