Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga yoga berkembang pesat di Indonesia pada awal 2000-an. Latihan keseimbangan gerak tubuh dan pikiran yang mengandalkan pernafasan ini menjelma menjadi gaya hidup dan diikuti oleh hampir semua kalangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Yoga lantas dipopulerkan pada 2008 di Ubud melalui Bali Spirit Festival. Ini membuat Indonesia lambat-laun dikenal sebagai destinasi yoga internasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Instruktur sekaligus praktisi yoga Anjasmara mengatakan sejumlah turis asing mulai datang ke Indonesia, khususnya ke Bali, untuk sekadar beryoga. “Banyak tempat di Bali yang menjadi destinasi yoga,” ujarnya saat ditemui di gedung Kementerian Pariwisata, Senin sore, 30 April 2018.
Menurut Anjasmara, ada tiga destinasi yoga yang tenar di Pulau Dewata tersebut. Di antaranya berikut ini.
1. Ubud
Ubud menjadi tempat digelarnya Bali Spirit Festival tiap tahun. Daerah kecil di Kabupten Gianyar ini memang menawarkan suasana yang tenang dan coco untuk berkontemplasi. Udara yang dingin dan persawahan di hampir semua lokasi membuat turis nyaman berelaksasi di sini.
Ubud pun dikenal sebagai tempat pemulihan jiwa. “Karena pada dasarnya Ubud berarti obat dalam bahasa lokal,” ujar Anjasmara.
Ubud dapat ditempuh 50-60 menit berkendara dari Bandara Internasional Ngurah Rai. Di sana, turis bisa menemukan beragam tempat yoga, mulai di balai-balai sanggar hingga resor atau hotel.
2. Singaraja
Kabupaten di utara Bali tersebut merupakan surganya wisata alam. Hutan, air terjun, persawahan, dan perdesaan yang teduh bisa dijumpai di sini. Singaraja juga tak berjauhan dengan Taman Nasional Bali Barat yang menjadi tempat bernaungnya rusa, banteng, lutung, kalong, dan burung beraneka jenis.
Tak heran tempat ini merupakan tempat paling strategis untuk bersatu dengan alam. Sejumlah resor mewah dibangun di Singaraja. Resor itu menawarkan beragam atraksi, termasuk yoga. Saat yoga, orang akan menikmati suara kicauan burung di alam bebas.
Singaraja berjarak 90 kilometer dari Bandara Internasional Ngurah Rai. Dapat ditempuh dengan kendaraan dalam waktu lebih-kurang 2,5 jam.
3. Karang Asem
Berbeda dengan Ubud dan Singaraja, Karang Asem menawarkan suasa adat Bali yang kental. Peyoga akan menikmati rasanya dekat dengan masyarakat Bali lewat ritus kehidupan istiadatnya.
Karang Asem merupakan tempat bernaungnya desa-desa adat, seperti Desa Adat Asak. Karang Asem berjarak 70 kilometer dari Bandara Internasional Ngurah Rai. Dapat ditempuh dalam waktu 1 jam 40 menit dengan berkendara.