Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kuliner tradisional menjadi salah satu daya tarik wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Selain makanan berat seperti rendang atau soto yang banyak disukai, beberapa kue tradisional juga sering dicicipi turis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada beberapa kue tradisional Indonesia yang direkomendasikan. TasteAtlas, platform online yang fokus pada makanan otentik dan tradisional dari seluruh dunia, mendaftar tiga kue terbaik Indonesia.
1. Kue putu
Ilustrasi kue putu bambu. Foto: Shutterstock
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Biasanya dijual di pedagang kaki lima, kue kukus ini diolah dari tepung ketan yang diberi aroma dan warna dari daun pandan. Adonannya dikukus secara tradisional dalam tabung bambu, bagian tengah kuenya diisi gula aren. Setelah dikukus, kue ini biasanya ditaburi kelapa parut segar saat disajikan.
Kue putu dan variasi serupa dari makanan ringan berwarna hijau ini juga ditemukan di Malaysia dan Filipina. Banyak orang percaya bahwa kue tersebut mungkin terinspirasi oleh puttu, makanan ringan serupa yang berasal dari India. Di TasteAtlas, kue ini mendapat rating 4,3 dari 5.
2. Kue lapis
Kue lapis basah, salah satu kudapan manis yang dijual di Pasar Senen, Jakarta Selatan, Senin dinihari, 4 Juni 2018. (Foto: Tempo/Francisca Christy Rosana)
Kue lapis atau kuih lapis mendapat rating 4,1 dari 5. Makanan penutup tradisional Indonesia yang juga populer di Malaysia, Suriname, Brunei, dan Singapura. Kue ini seperti puding berlapis lembap, terbuat dari dari tepung beras, sagu, gula pasir, garam, santan, dan pewarna makanan merah, hijau, atau merah muda.
Kue ini dikukus selapis demi selapis dengan adonan warna-warni hingga mencapai ketinggian tertentu. Hasil akhirnya mirip puding berlapis. Sebelum dipotong dan disajikan, kue lapis dibiarkan hingga benar-benar dingin. Jika disiapkan dengan benar, makanan penutup ini akan memiliki tekstur yang kenyal, lengket, dan lembap.
3. Lapis legit
Layar demi layar ini dibuat dengan mentega, kuning telor, dan rempah-rempah. Memanggangnya lapis demi lapis. Di Inggris disebut kue 1.000 lapis. Di Indonesia, cukup lapis legit. Foto: @kucdush
Lapis legit adalah kue lapis tradisional yang konon dapat pengaruh dari masakan Belanda. Kue ini terdiri dari 18 hingga 30 lapisan kuning telur, gula, tepung, mentega, dan rempah-rempah seperti bunga pala, pala, cengkeh, dan kayu manis, yang dipanggang secara terpisah.
Ini pada dasarnya adalah kue ludah Eropa versi Indonesia – namun, kue ini tidak dipanggang di panggangan berputar, melainkan di loyang berbentuk persegi. Meski namanya mirip kue lapis, lapis legit berbeda. Jika kue lapis dikukus, lapis legit dipanggang.
Pilihan Editor: Ini Beda Kue Putu Singapura dan Indonesia, Lebih Enak Mana?