Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

4 Cara Menghabiskan Malam di Jogja Selain Nongkrong di Angkringan

Bima Sakti bisa disaksikan dengan jelas di salah satu pantai di Gunungkidul. Bisa dicapai dalam 2 jam dari Jogja.

16 Juni 2018 | 18.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pantai Pok Tunggal di Gunungkidul menjadi lokasi berkemah yang asik dipilih bila berlibur di Jogja. (Tempo/Francisca Christy Rosana)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Makin malam, derik aktivitas warga Yogyakarta alias Jogja makin terasa hidup. Di sepanjang jalan kota, berjajar gerobak-gerobak angkringan yang kerap disambangi anak-anak muda untuk nongkrong. Di sanalah terjadi obrolan-obrolan hangat untuk memecah keheningan petang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, keseruan malam di Kota Pelajar itu tak habis di sana. Bila Anda sedang liburan di Jogja dan mencari keasyikan di petang hari selain nongkrong di angkringan, empat aktivitas ini bisa dijajal dilakukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keindahan mentari saat terbit bisa dinikmati di Pantai Pok Tunggal, Gunungkidul, DIY. (Tempo/Francisca Christy Rosana)

1. Menyaksikan milkyway sambil berkemah di pantai

Milkyway atau Bima Sakti bisa disaksikan dengan jelas di tempat yang gelap tanpa lampu. Salah satu lokasinya adalah di pantai. Anda bisa menikmati milkyway di pantai selatan Yogyakarta sambil berkemah bersama kerabat. Pantai yang seru untuk menggelar tenda adalah Pantai Pok Tunggal di Kabupaten Gunungkidul. 

Waktu tempuhnya 2 jam dari Kota Yogyakarta dengan berkendara. Di sana tersedia penyewaan tenda dengan tarif berkisar Rp 50 ribuan untuk kapasitas empat orang.

2. Menikmati kerlap-kerlip lampu Taman Pelangi

Taman Pelangi di kawasan Monumen Jogja Kembali (Monjali), Jalan Ring Road Utara, Ngaglik, Sleman, bisa menjadi salah satu alternatif menikmati malam yang berbeda di Jogja. Apalagi, taman tersebut buka sampai malam, yakni mulai pukul 16.30 hingga 23.00.

Ada sekitar seratusan lampion dengan beragam jenis bisa menjadi latar berfoto. Di antaranya menggambarkan karakter tokoh-tokoh kartun dan bebungaan. Harga tiket masuk untuk semua wisatawan, baik mancanegara maupun domestik, ialah Rp 20 ribu.

3. Mereguk hangatnya wedang ronde di Alun-alun Kidul

Alun-alun Kidul menjadi salah satu tempat pelancongan favorit kala malam hari di Jogja. Selain bisa mengayuh sepeda warna-warni yang sudah populer itu, kegiatan yang menyenangkan ialah menyeruput wedang ronde.

Sejumlah penjaja wedang ronde dapat dengan mudah dijumpai di kawasan Alkid—singkatan Alun-alun Kidul.   Harga wedang ronde rata-rata berkisar Rp 10 ribu.

4. Mengantre makan gudeg langsung di dapur Gudeg Pawon

Kuliner gudeg tengah malam memang sudah menjadi budaya yang melekat di Jogja. Salah satu yang banyak diburu ialah gudeg Jogja. Anda dapat menikmati makan nasi gudeg langsung di pawon atau dapur pemilik warung.

Gudeg Pawon beralamat di Jalan Janturan Nomor 36, Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta. Warung sederhana ini buka mulai pukul 22.00 hingga dinihari. Bila enggan mengantre, sebaiknya Anda datang lebih awal. Sebab, menjelang tengah malam, pengunjung biasanya akan membeludak.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus