Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

40 menit dari jakarta

Di palembang ada hotel syailendra bertingkat 6, selain itu pemda menata hotel swarnadwipa eks mess stanvac. tujuannya menarik wisata datang ke palembang yang hanya 40 menit penerbangan dari jakarta.

15 September 1973 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NAIK kemudian sampai di kota Palembang, ibukota Propinsi Sumatera Selatan. Tetapi apa yang mau disuguhkan daerah ini kepada para pelancong, selain kilang-kilang minyak di Plaju dan Sungai gerong serta sungai Musi yang konon semakin murung oleh kotoran-kotoran itu? Tiga atau dua tahun lalu gubernur Asnawi Mangku - Alam belum banyak berucap tentang obyek-obyek turisme di daerahnya. Barangkali karena melihat wajah jalan-jalan raya ke pedalaman yang masih bopeng-bopeng, mungkin juga karena tempat-tempat bersantai itu masih lebih banyak yang belum terjamah proyek-proyek Pelita. Tetapi ketika menyambut berdirinya hotel bertingkat 6 di tepi sungai Musi baru-baru ini sang gubernur mulai menyingkap tabir paksaan di propinsinya. Sambil mengakui bahwa anggaran daerah untuk bidang ini belumlah berarti dibandin8 laimly, Asnawi juga menunjuk ke pembenahan jalanjalan di dalam maupun di luar kota terutama berkat bantuan Zeni Kodam IV/Sriwijaya. Walaupun ini diakuinya bahwa secara keseluruhan urat nadi perhubungan itu akan licin seluruhnya di ujung Pelita ke 11 kelak, tetapi "prasarana lalulintas sekarang sudah cukup memadai untuk mengundang para turis". Dan memang, meskipun sampai hari ini sungai Musi yangmembelah kota Palembang itu belum juga disiapkan secara bersungguh-sungguh untuk menggoda para pelancong, tetapi kekayaan daerah ini akan binatang-binatang buruan cukup membanggakan gbernurnya untuk mengundang para turis ke daerah-daerah pedalaman. Ranau. Maka agak terungkaplah simpanan Sumatera Selatan akan ternpattellrat pelancongn di sana. Dari fihak Bapparda misalnya disebut daerah-daerah perburuan di Tulung Selapan (kabupaten OKI). Babat (kabupaten Sekayu) Suban Djeridji (Muara Enim). Dan untuk menyejuk-nyejukkan penglihatan dicatat pula daerah-daerah, tempat memancing dan camping seperti Lubungkarangan (OKI), danau Ranau (OKU), Mangkol dan Belinju (Bangka). Bahkan danau Ranau yang berbatasan dengan propinsi Lampung itu, dan membutuhkan waktu 6 jam dengan mobil dari Palembang belum lama ini telah ditilik oleh beberapa orang pengusaha untuk melihat kemungkinan mendirikan motel atau pondok-pondok indah dan perahu-perahu untuk memancing. Walaupun turis-turis asing atau luar daerah belum banyak yang sempat berkunjung ke danau ini, namun pelancong-pelancong lokal telah banyak menyempatkan diri menikmatinya. Akan halnya dengan hotel-hotel, tampaknya akan memadailah jumlahnya kalau Hotel Syailendra bertingkat 6 itu kelak rampung dalam tahun depan. Dan di samping beberapa buah yang sudah ada sekarang, kabarnya juga fihak Pemerintah Daerah Propinsi Sum-Sel sedang merancang untuk mengatur hotel Swarnadwipa, perusahaan daerah bekas mess Stanvac, yang masih banyak terselimut di daerah ini tentulah kekhususan-kekhususannya, apalagi karena Rumah Bari -- semacam museum -- kabarnya bangunannya sudah hampir roboh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus