Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

5 Barang yang Berisiko Melanggar Hukum Menurut Pakar Perjalanan

Pakar perjalanan mengungkapkan jenis-jenis barang bawaan yang berpotensi melanggar hukum di negara tertentu

18 November 2024 | 14.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum bepergian penting untuk memastikan barang-barang yang diperlukan dimasukkan ke dalam koper. Namun sebaiknya memperhatikan aturan tertentu terkait barang bawaan di destinasi liburan. Jangan sampai menimbulkan masalah di bandara dan pada akhirnya merusak perjalanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Spesialis perjalanan Jessica Bollinger, yang bekerja di agen perjalanan remaja KILROY, mengungkapkan barang-barang apa saja yang sebaiknya tidak bawa saat ke negara-negara tertentu.

1. Obat pilek dan flu

Pertama dia mengingatkan agar tidak membawa obat pilek dan flu saat bepergian ke Jepang. Ini mungkin terlihat aneh, tapi ada alasannya yang berkaitan dengan peraturan setempat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 “Mereka yang pergi ke Jepang harus menyadari bahwa dekongestan populer seperti Vicks dan Sudafed dilarang. Ini mungkin terlihat aneh, tapi Jepang memiliki undang-undang yang ketat mengenai stimulan, dan banyak dekongestan melebihi batas yang diizinkan oleh otoritas Jepang," kata Jessica seperti dilansir dari laman Metro UK

2. Kostum Batman & Robin

Selanjutanya dia mengingatkan bagi yang bepergian ke Australia agar tidak membawa kostum bertema Batman and Robin. Beberapa hostel mengadakan pesta kostum di malam hari. "Meskipun tampaknya tidak berbahaya, saya menyarankan Anda meninggalkan kostum Batman dan Robin di rumah," katanya.

Menurut dia pakaian-pakaian ini dilarang di Australia karena diklasifikasikan sebagai peniruan identitas petugas polisi. Tentu saja jika memakainya berisiko terlibat masalah besar dengan polisi.

3. Kartu remi

Ketiga, pikirkan lagi kalau ingin membawa kartu remi saat bepergian ke Thailand. Negara ini salah satu destinasi populer yang menawarkan wisata alam yang menarik, dari pantai berpasir putih hingga penjelajahan hutan bahkan menyelam di laut dalam. Thailand benar-benar memiliki sesuatu untuk semua orang. 

Jessica mengingatkan Thailand mempunyai peraturan yang sangat ketat mengenai perjudian. Kalau pihak berwenang Thailand melihat lebih dari 120 kartu di bagasi mereka mungkin curiga akan mengadakan pesta perjudian ilegal. Ancaman hukumannya pun denda yang sangat besar.

"Di KILROY kami selalu menyarankan orang-orang untuk menyadari bahwa lebih dari 120 kartu remi dapat membuat Anda mendapat masalah dengan polisi yang terkenal ketat di negara ini," ujarnya.

4. Pakaian motif kamuflase

Kalau ke Australia tidak boleh membawa kostum Batman & Robin, ke Karibia dilarang membawa pakaian atasan atau bawahan bermotif kamuflase. Jessica mengungkapkan bahwa pakaian kamuflase dilarang di Karibia, kecuali untuk anggota polisi atau tentara, dan menambahkan. 

"Meskipun kebangkitan tahun 90-an saat ini sedang menggemparkan dunia budaya pop, tidak ada pernyataan mode yang pantas untuk mendapat masalah dengan pihak berwenang," katanya. 

5. Permen karet

Terakhir, dia mengingatkan untuk tidak membawa permen karet saat mengunjungi Singapura. Sebab, mengunyah permen karet dilarang di Singapura karena alasan kebersihan, jadi sebaiknya hindari membawanya ke negara ini. Namun permen mint diperbolehkan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus