Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Oratmangoen merupakan salah satu marga Maluku yang berasal dari Kepulauan Tanimbar. Tentu saja mengingatkan salah seorang pemain timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen. Pemain naturalisasi yang kakeknya berasal dari Maluku.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tanimbar merupakan kepulauan yang terletak di Provinsi Maluku dengan berbagai destinasi wisata indah. Sebagai kampung halaman pesepakbola Ragnar Oratmangoen, kepulauan ini semakin menarik perhatian wisatawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesona alam yang menakjubkan serta kekayaan budaya yang masih terjaga menjadikan Tanimbar sebagai tujuan wisata yang layak untuk dikunjungi. Berikut adalah lima destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Tanimbar.
- Desa Wisata Tanimbar Kei
Dikutip dari situs Jejaring Desa Wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Desa Wisata Tanimbar Kei adalah destinasi budaya yang kaya akan tradisi dan kebudayaan lokal.
Terletak di Kabupaten Maluku Tenggara, desa ini menawarkan berbagai daya tarik wisata, seperti ritual adat Tate'e, yang merupakan salah satu adat istiadat yang masih dilestarikan hingga saat ini.
Selain itu, ada juga Tangga Tua yang berusia ratusan tahun, menjadi simbol dari sejarah panjang desa ini. Keunikan lain dari Desa Wisata Tanimbar Kei adalah kerukunan lima agama yang hidup berdampingan dengan damai. Keindahan alam dan budaya yang kental menjadikan desa ini sebagai tempat yang wajib dikunjungi.
- Batu Yadin, Raja Lima
Batu Yadin terletak di Desa Olilit Lama, dan menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di Kepulauan Tanimbar. Pengunjung bisa menikmati keindahan alam dengan batu-batu besar yang tersebar di sekitar area ini. Batu Yadin tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang indah, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang penting bagi masyarakat setempat.
Untuk mencapai lokasi ini, hanya perlu waktu sekitar 15 menit dari ibu kota Saumlaki. Dengan tiket masuk yang terjangkau, hanya Rp 5.000 per orang, Batu Yadin menjadi tempat yang sangat cocok untuk para penggemar fotografi dan pecinta alam.
- Tanjung Adaut Tubun
Tanjung Adaut Tubun merupakan salah satu destinasi wisata alam terbaik di Kepulauan Tanimbar. Terletak di Kecamatan Selaru, Tanjung Adaut Tubun menawarkan berbagai aktivitas wisata seperti wisata pantai, pemandian alam, dan kegiatan air seperti menyelam dan memancing.
Dilansir dari Sistem Informasi Indikator Kepariwisataan Nasional, pantai dengan pasir putih yang bersih dan air laut yang jernih membuat tempat ini ideal untuk bersantai atau menikmati keindahan alam. Selain itu, Tanjung Adaut Tubun juga memiliki taman rekreasi yang cocok untuk dikunjungi bersama keluarga.
- Batu Batlosa
Batu Batlosa adalah destinasi wisata alam yang terletak di kawasan Kepulauan Tanimbar. Di sini, pengunjung dapat menikmati keindahan gua-gua alami serta pantai yang mempesona. Batu Batlosa sangat cocok untuk kegiatan wisata alam seperti menyelam, memancing, atau hanya menikmati pemandangan sekitar.
Tempat ini juga memiliki kolam alami yang ideal untuk berendam setelah beraktivitas. Dengan harga tiket yang terjangkau, yaitu sekitar Rp 5.000 per orang, Batu Batlosa menjadi pilihan yang tepat bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Tanimbar.
- Wer Tur Leli
Wer Tur Leli adalah sumber mata air alami yang terletak di Desa Latdalam, yang kini menjadi salah satu objek wisata di Tanimbar. Kolam mata air ini dikelilingi oleh pepohonan hijau yang memberikan suasana yang tenang dan sejuk.
Selain itu, Wer Tur Leli juga menjadi tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan asing, yang ingin merasakan ketenangan alam dan melihat satwa endemik Tanimbar yang dapat ditemukan di sekitar kawasan ini. Tempat ini cocok untuk mereka yang ingin menikmati keindahan alam dan beristirahat dari hiruk-pikuk kehidupan kota.
Dari desa wisata yang penuh tradisi hingga pantai-pantai yang menakjubkan, setiap sudut di Tanimbar menawarkan keindahan yang tak ternilai. Sebagai kampung halaman Ragnar Oratmangoen, destinasi wisata ini semakin menarik perhatian wisatawan untuk menjelajahi kekayaan alam dan budaya yang dimilikinya.
Ananda Ridho Sulistya turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.