Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Persewaan liburan seperti Airbnb menjadi alternatif penginapan bagi pelancong. Harga bukan lagi menjadi pertimbangan utama karena nyatanya banyak persewaan Airbnb yang menawarkan harga lebih tinggi daripada kamar hotel. Namun, Airbnb menawarkan pengalaman yang lebih personal dan unik karena properti yang ditawarkan biasanya milik pribadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sayangnya, persewaan seperti Airbnb sering kali memberikan kejutan. Terkadang persewaan yang didapat melebihi ekspektasi, tapi tak jarang juga lebih buruk dari gambar yang diperlihatkan secara daring. Lalu, bagaimana pelancong memastikan kamar yang didapat memuaskan?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tammy Barr, seorang pakar perjalanan, telah mengungkapkan tips untuk mengenali tanda bahaya pada daftar persewaan.
"Saya pernah menginap di loteng rumah pertanian yang cantik, apartemen kota bertingkat tinggi, dan tempat persembunyian di gurun, tetapi saya juga pernah memesan beberapa yang buruk selama perjalanan," kata pelancong full time Barr, yang telah menginap di lebih dari 40 unit persewaan berbeda di 16 negara, seperti dilansir dari Business Insider.
Berikut tips mencari persewaan liburan yang dibagikan Barr.
1. Amati foto
Saat memutuskan akan memesan persewaan liburan yang ditemukan secara daring, Barr terlebih dahulu menganalisis foto-fotonya. Perlu diketahui, foto-foto itu mungkin berkualitas tinggi, tapi tidak berarti unitnya lebih baik karena fotografer berpengalaman dapat membuat ruangan tampak lebih besar dari yang sebenarnya.
"Penataan yang bagus tidak selalu berarti masa inap yang nyaman," katanya. "Saat melihat foto-foto daftar, saya menganalisis apakah furniturnya tampak memanjang secara lucu, seperti pantulan dari cermin rumah hantu," lanjutnya. “Itu bisa jadi pertanda foto itu diambil dengan lensa sudut lebar yang membuat ruangan tampak lebih besar.”
2. Melihat peringkat sewa
Dia juga menggunakan peringkat sewa sebagai cara untuk menentukan akomodasi mana yang benar-benar tidak cocok.
“Menurut pengalaman saya, menginap di tempat dengan bintang kurang dari empat setengah bisa berisiko, terutama jika saya memesan tempat menginap selama sebulan,” katanya.
3. Memperhatikan ulasan
Ulasan bisa menjadi petunjuk dari kualitas penginapan, kata dia. “Saya menemukan umpan balik dari orang banyak menyoroti hal-hal penting seperti kebersihan, lokasi persewaan, dan kebisingan luar," kata dia.
Memesan tempat tanpa ulasan atau peringkat juga merupakan risiko besar, dan Barr merekomendasikan untuk menandai daftar tersebut dan kembali lagi nanti untuk melihat apakah ada yang menginap dan meninggalkan ulasan. Namun, jika bersikeras memesan tempat persewaan tanpa ulasan, paling tidak pelancong bisa melihat tuan rumah, mungkin saja mereka memiliki properti lain dengan ulasan positif.
Jika ulasan berusia lebih dari dua tahun, itu juga bisa menjadi tanda bahaya. Ia sering mendapatkan kisah-kisah mengerikan tentang wisatawan yang memesan tempat sewa yang kosong dan tidak terawat selama berbulan-bulan.
"Jika tempat sewa yang tampak bagus hanya memiliki ulasan lama, terkadang saya akan menyimpannya dan memeriksanya hingga seseorang menulis tentang masa inap yang lebih baru," ujar Barr, yang juga menggunakan filter fasilitas untuk menemukan daftar pilihan.
4. Cek ulasan kamar mandi
Dia selalu memastikan bak mandi air panas tidak masalah masalah bagi tamu lain, atau melihat ulasan untuk melihat apakah ada yang mengeluh tentang fungsionalitas Wi-Fi. Dalam pesan awalnya kepada tuan rumah, dia sering menyebutkan fasilitas yang ingin dia gunakan, sehingga tuan rumah tahu bahwa dia bermaksud menggunakannya.
5. Tanggapan atas umpan balik
Tamu sering kali meninggalkan umpan balik tentang pengalaman menginapnya. Jika tuan rumah memarahi tamu karena meninggalkan umpan balik yang tidak sesuai keinginannya, itu jadi tanda bahaya.
"Cara pemilik menanggapi ulasan adalah salah satu hal terpenting yang saya cari. Jika mereka tidak menghormati atau berbicara tidak pantas kepada tamu, saya akan menjauhi properti mereka," kata dia.
BUSINESS INSIDER | NEW YORK POST