Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Setelah Barcelona, Praha Terapkan Aturan Ketat Bagi Persewaan Liburan ala Airbnb

London, Edinburgh, Dublin, Amsterdam, dan Paris sebelumnya telah menindak tegas persewaan liburan. Kini giliran Praha.

2 September 2024 | 20.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pariwisata berlebihan seperti menular di Eropa. Setelah Barcelona dan Mallorca di Spanyol, kini Praha di Republik Ceko juga mulai muak dengan ovetourism. Kota itu pun menerapkan aturan baru untuk turis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

London, Edinburgh, Dublin, Amsterdam, dan Paris sebelumnya telah menindak tegas persewaan bergaya Airbnb. Tindakan ini dilakukan setelah protes antituris oleh penduduk setempat di kota-kota seperti Barcelona dan di bagian lain Spanyol. Maraknya persewaan liburan di tempat-tempat ini membuat penduduk lokal kekurangan perumahan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Praha kini melakukan hal yang sama. Pemerintah Republik Ceko telah mengusulkan peraturan baru yang akan membatasi jumlah akomodasi turis jangka pendek yang tersedia di kota-kota populer, lapor euronews.com.

Tujuan Aturan Baru

Peraturan tersebut bertujuan untuk mengurangi sewa dan mencegah penduduk bertindak sendiri karena perilaku gaduh wisatawan. Rancangan undang-undang tersebut akan memungkinkan pemerintah kota mengeluarkan pembatasan untuk akomodasi bergaya Airbnb.

Selain Airbnb, perusahaan internasional seperti Wimdu, Booking.com, dan Vrbo beroperasi di pasar persewaan jangka pendek lokal, sementara perusahaan Ceko seperti E-chalupy dan Chata.cz berfokus pada penginapan di luar kota.

Undang-undang tersebut juga dapat menyesuaikan kewajiban pajak dengan hotel tradisional. Pemilik akomodasi dapat diminta untuk mendaftarkan detail tamu melalui platform baru, eTurista. Jika ketahuan tidak lapor, pengelola penginapan akan terkenda denda yang cukup besar. 

Kerugian Pajak

Pelaporan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengawasan terhadap persewaan jangka pendek. Saat ini, antara 40 dan 70 persen masa inap melalui platform daring tidak dilaporkan. Hal ini menyebabkan hampir €32 juta atau sekitar Rp550 miliar pajak hilang, menurut perkiraan.

Praha sebelumnya telah mencoba mengatur Airbnb dan platform serupa namun tidak berhasil.

Peraturan baru tersebut akan diperkenalkan musim panas mendatang, yakni Juli 2025. Peraturan tersebut disambut baik oleh anggota dewan Praha karena dinilai membuat penduduk setempat terpaksa keluar dari kota tua Praha karena ketiadaan tempat tinggal. 

EXPRESS.CO.UK | PRAGUE MORNING | EURONEWS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus