Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara memiliki berbagai potensi wisata sejarah dan cagar budaya. Barus, salah satu Kecamatan di Tapanuli Tengah, memiliki berbagai wisata religius yang dapat dikunjungi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di antara banyaknya wisata religi yang dapat dikunjungi di Kecamatan Barus, lima di antaranya adalah sebagai berikut:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Makam Syekh Papan Tinggi
Syekh Papan Tinggi merupakan seorang ulama yang memiliki nama asli Syekh Mahmud Al-Mutahzam. Ia berasal dari Yaman dan pergi ke Barus untuk menyebarkan agama Islam. Selain misi menyebarkan agama Islam dan mengajarkan tajwid, para ulama juga berdagang kapur barus di wilayah ini.
Makam ini terletak di Desa Pananggahan, Kecamatan Barus. Untuk mencapainya, Anda harus menaiki sebanyak 710 anak tangga karena ketinggiannya yang berada 200 meter di atas permukaan laut. Dilansir dari jurnal berjudul "Fenomena Makam Syekh Papan Tinggi Sebagai Wisata Religi di Desa Pananggahan Kecamatan Barus Kabupaten Tapanuli Tengah", lokasi ini kini dijadikan sebagai tempat mata pencaharian oleh warga sekitar.
Makam Mahligai
Makam ini terdiri dari tumpukan kuburan-kuburan tua yang lokasinya terletak di Desa Aek Dakka. Luas makam ini sekitar tiga hektar dan letaknya hanya sekitar tiga kilometer dari lokasi Makam Syekh Papan Tinggi.
Nama "Mahligai" berarti istana kecil. Dilansir dari laman tapteng.go.id, di dalamnya, terdapat makam Syekh Imam Khotil Muazamsyah Biktibai, Syekh Samsuddin Min Biladil Fansury, Syekh Zainal Abidin, Syekh Ilyas, dan para pengikutnya.
Makam Tuan Syekh Maqdum
Makam ini terletak di Desa Bukit Patupangan, tidak jauh dari pinggiran jalan raya. Luas area pemakaman sekitar 421,18 meter persegi dengan ketinggian kurang lebih lima meter di atas permukaan laut. Untuk mencapai makam ini, Anda harus menaiki sekitar 80 anak tangga.
Makam Tuan Ibrahim Syah
Makam Tuan Ibrahim Syah atau Syekh Batu Badan terdapat di Simpang Tiga Bukit Desa Patupangan. Letaknya berdekatan dengan Makam Syekh Papan Tinggi. Di atas makam ini, terdapat batu yang memanjang dari kepala hingga kaki.
Menurut cerita setempat, Ibrahim Syah yang wafat pada tahun 825 Hijriah merupakan raja di Barus saat ia dibunuh oleh musuh. Sebuah batu besar sengaja dihimpitkan ke makamnya agar tidak ada orang yang membongkar.
Makam Tuan Ambar
Lokasi makam ini berada 200 meter dari tepi jalan di Desa Pananggahan, Barus Utara. Di komplek makam ini, batu nisan yang sudah tidak lagi terbenam maupun batu nisan yang ditemukan di sekitar kemudian dikumpulkan dan dijejerkan.
Dilansir dari jurnal berjudul “Kajian Pengembangan Atraksi Wisata Religi Berbasis Sosial Masyarakat”, kawasan Barus di Kabupaten Tapanuli Tengah memiliki banyak peninggalan dan situs sejarah Islam. Objek wisata religi banyak ditemukan di wilayah ini karena Barus memiliki sejarah sebagai bandar pelabuhan kuno. Pelabuhan ini disinggahi oleh banyak ulama dan menjadi titik peradaban agama Islam.
DINA OKTAFERIA