Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pelancong memanfaatkan libur akhir tahun untuk traveling ke Eropa yang sedang musim dingin. Bermain ski atau bertualang di pegunungan Alpen jadi aktivitas yang banyak dilakukan. Sebelum berangkat, siapkan perlengkapan yang tepat untuk iklim yang lebih dingin agar liburan jadi lebih nyaman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hugo Snell, spesialis ski di penyedia liburan mewah Scott Dunn mengungkap sejumlah barang yang harus dibawa untuk liburan musim dingin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Pakaian tiga lapis
Pelancong perlu mengenakan pakaian berlapis-lapis untuk menjaga tubuh tetap hangat di musim dingin. "Bawa pakaian dengan mempertimbangkan lapisan. Pertama, lapisan dasar yang seharusnya berfungsi sebagai lapisan penyerap kelembapan. Ini termasuk pakaian dalam termal, rompi, dan legging. Hindari katun jika memungkinkan karena bahan ini menahan kelembapan," kata dia.
Pakaian lapisan tengah harus berupa insulasi, seperti sweter bulu atau wol, jaket atau celana panjang berinsulasi.
“Terakhir, lapisan luar harus melindungi Anda dari berbagai unsur, seperti angin, salju, atau hujan. Untuk ini, pertimbangkan jaket kedap air atau antiangin yang terbuat dari GORE-TEX atau bahan serupa dan celana kedap air atau celana salju. Bawa aksesori yang menutupi semua area yang terbuka seperti tangan, kaki, leher, dan wajah," dia menambahkan.
2. SPF
Meskipun pergi ke tempat bersalju, kulit tetap perlu dilindungi. Hugo menyarankan agar melindungi kulit dari berbagai unsur seperti angin, dingin, dan matahari, dengan pelembap dan sun protection factor atau SPF minimal 30. Cari tabir surya yang melindungi dari sinar UVA dan UVB, yang biasanya diberi label perlindungan spektrum luas, karena tidak semua tabir surya melindungi dari sinar tersebut dengan cara yang sama.
“Banyak pelancong lupa bahwa iklim dingin juga dapat memiliki sinar UV yang tinggi dan lupa melindungi kulit mereka dari matahari," kata Hugo.
3. Koper tahan cuaca
Pastikan menyimpan barang di dalam tas atau koper yang bagus, sesuai dengan kondisi cuaca di tempat tujuan. "Gunakan koper atau ransel yang tahan cuaca dan tahan lama untuk melindungi barang-barang dari salju dan es, hindari mengandalkan apa pun yang beroda," dia menyarankan.
4. Sepatu bot anti-air
Sepatu bot anti air sangat penting untuk liburan di tempat yang dingin karena melindungi kaki dari salju, lumpur salju, dan es.
"Kaki yang basah dalam suhu beku bisa sangat tidak nyaman dan dapat menyebabkan radang dingin. Belilah sepatu bot anti-air berkualitas baik untuk memastikan kaki tetap kering, terisolasi, dan nyaman," tambahnya. "Selain itu, sepatu bot memberikan cengkeraman yang lebih baik pada permukaan yang licin, mengurangi risiko cedera selama aktivitas luar ruangan."
5. Selalu siapkan air minum
Minum air mungkin sering dilupakan saat berada di cuaca dingin, tetapi itu penting untuk tetap terhidrasi. “Minum cairan hangat akan membantu menjaga suhu tubuh dan tingkat energi, namun, cobalah untuk menghindari terlalu banyak kafein karena ini dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan kehilangan panas," ujar Hugo.
Jika terpapar suhu beku untuk waktu yang lama, ada baiknya membawa botol air panas berinsulasi, untuk memastikan cairan tidak membeku.
6. Asuransi perjalanan
Asuransi perjalanan sangat penting untuk setiap liburan, lebih penting lagi saat menuju destinasi dengan suhu ekstrem.
"Pastikan polis asuransi ini memberikan perlindungan maksimal dan disesuaikan dengan jenis perjalanan dan aktivitas yang akan diikuti," kata Hugo. "Untuk menghindari masalah, pilih polis yang menanggung penundaan, pembatalan, dan keadaan darurat yang disebabkan oleh cuaca buruk."
7. Hemat baterai ponsel
Tidak banyak orang yang tahu bahwa cuaca dingin dapat berpengaruh pada perangkat dan menguras baterainya lebih cepat. "Simpan ponsel, kamera, dan perangkat GPS di dalam saku yang dekat dengan tubuh. Jika liburan ke daerah yang lebih pedesaan, sebaiknya bawa perangkat GPS karena sinyal seluler mungkin tidak dapat diandalkan di daerah terpencil," kata Hugo.