Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hostel atau konsep penginapan berbentuk dorm atau asrama buat sebagian masyarakat Indonesia masih terdengar asing. Umumnya, orang-orang lebih mengenal penginapan bergaya motel atau hotel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hostel muncul lebih dulu di daratan Eropa lalu tumbuh di Indonesia sejak fenomena backpacking atau jalan-jalan berbajet seminim mungkin merebak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Konsep penginapan ini diadaptasi dari kamar asrama. Menginap di hostel tak bisa seleluasa Anda tidur di hotel berkamar privat. Sebab, ada beberapa peraturan tak tertulis yang wajib diketahui. Bagi para pelancong, sebelum memutuskan untuk tidur di hostel, sebaiknya memahami hal berikut ini.
1. Perhatikan Kamar yang Anda Pesan
Hostel biasanya memiliki tiga tipe kamar, yakni mix dorm, female dorm, atau male dorm. Mix dorm berarti kamar campur untuk laki-laki dan perempuan, sedangkan female dan male dorm adalah kamar khusus perempuan atau laki-laki. Pastikan Anda tak keliru memilih mix dorm bila ingin menginap di kamar yang homogen.
2. Harga
Wisatawan harus tahu kalau harga yang ditawarkan untuk menginap di hostel adalah harga per kasur. Jadi, misalnya Anda datang menginap berdua, masing-masing harus membayar sesuai dengan harga yang tertera. Tentu bukan seperti di hotel yang bisa sharing cost.
Namun rata-rata harga sewa hostel murah. Di Ubud, Bali, misalnya, biayanya berkisar mulai Rp 30 ribu per malam.
3. Papan Vacant dan In Use
Dua papan informasi yang tak boleh lupa di putar-balik sebelum dan sesudah mandi. Kamar mandi atau toilet di hostel tidak bersifat privat, melainkan untuk bersama. Di depan pintu, umumnya tergantung papan tulisan “vacant” dan “in use”.
Papan vacant menunjukkan kalau kamar mandi kosong, sedangkan in use menunjukkan sebaliknya. Tamu hostel tak boleh lupa menggantung papan in use sebelum masuk kamar mandi dan vacant setelah keluar.
4. Alas Kaki
Tamu hostel tidak boleh memakai alas kaki saat masuk kamar. Pihak hostel dan para penghuninya umumnya sangat menjaga kebersihan kamar. Maka, jangan sekali pun membawa alas kaki masuk ke kamar hostel.
Selalu letakkan alas kaki di rak depan kamar yang umumnya sudah disediakan oleh pihak hostel.
5. Masukkan Barang Berharga ke Loker
Saat menyewa hostel, umumnya Anda tak akan menemui lemari. Namun, Anda akan mendapatkan kunci loker. Simpanlah barang-barang berharga dan baju-baju di loker tersebut. Jangan lupa selalu mengunci loker untuk alasan keamanan.
6. Jangan Mengunci Pintu Kamar
Cukup loker saja yang dikunci. Penjaga hostel biasanya akan memperingatkan Anda untuk tidak mengunci pintu kamar hostel. Sebab, tak semua tamu memegang kunci kamar. Bila Anda menguncinya, hal ini akan merepotkan tamu lain dan tentu pihak hostel.
7. Lampu Kamar Akan Selalu Dimatikan Saat Jam Tidur
Sebaiknya, jangan menghidupkan lampu kamar hostel saat tamu lain terlelap tidur, kecuali untuk kebutuhan darurat. Sebab, sudah menjadi budaya, lampu hostel akan selalu dimatikan saat malam hari.
Francisca Christy Rosana
Artikel Lain: Minum Jamu Gratis di Yogyakarta, Ini Khasiatnya